Terungkap! Alasan Bidan di Labuhanbatu Merekam Video Sebelum Jadi Korban Penganiayaan
Misteri di Balik Rekaman Video: Bidan Korban Penganiayaan di Labuhanbatu
Kasus penganiayaan terhadap seorang bidan bernama Sendari Puspita Daulay (33) oleh seorang pria bernama Lias Candra di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara, terus bergulir. Terkini, pihak kepolisian mengungkap fakta menarik terkait video yang direkam korban sebelum kejadian nahas tersebut. Video ini kemudian viral di media sosial, memicu kecaman luas terhadap pelaku.
Kepala Satreskrim Polres Labuhanbatu, AKP Teuku Rivanda Ikhsan, menjelaskan bahwa Sendari merekam video tersebut pada Selasa (25/3/2024) pagi, sesaat setelah membuka praktik di tempat kerjanya. Tujuan perekaman video ini bukan untuk mendokumentasikan kejadian penganiayaan, melainkan untuk tujuan profesional.
"Saat itu, korban merekam video dari kamera depan ponselnya," ujar Rivanda kepada Kompas.com melalui sambungan telepon pada Rabu (26/3/2024). "Tujuannya, mau dilaporkan ke dokter pemilik praktik itu karena kan ada pasien," imbuhnya.
Tanpa disangka, Lias Candra yang berada di lokasi justru menyerang Sendari secara tiba-tiba. Korban yang terkejut tak sempat menghindar, sehingga menjadi korban penganiayaan.
Video tersebut kemudian dibagikan Sendari ke grup keluarga dan dengan cepat menyebar luas di media sosial.
Saat ini, Lias Candra telah diamankan di Satreskrim Polres Labuhanbatu untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Polisi juga telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk orang tua pelaku dan kepala dusun. Dari keterangan yang diperoleh, terungkap bahwa Lias Candra diduga mengalami depresi dan gangguan kejiwaan sejak kecil akibat kecelakaan yang dialaminya.
Kondisi Kejiwaan Pelaku Jadi Sorotan
Polisi berencana untuk berkoordinasi dengan pihak terkait guna memeriksa kondisi kejiwaan Lias Candra secara lebih mendalam. Hal ini penting untuk mengetahui motif sebenarnya dari tindakan penganiayaan tersebut.
AKP Teuku Rivanda Ikhsan juga menegaskan bahwa Lias Candra bukan merupakan anggota TNI, meskipun saat kejadian mengenakan pakaian loreng. Hal ini penting untuk meluruskan informasi yang beredar di masyarakat dan menghindari kesalahpahaman.
Sebelumnya, diberitakan bahwa Lias Candra menganiaya Sendari Puspita Daulay pada Selasa (25/3/2024) sekitar pukul 09.30 WIB. Dalam video yang viral, terlihat Lias Candra yang mengenakan kaus loreng menyerang Sendari secara brutal. Ia memukul bagian belakang tubuh korban, menendang, hingga mencekiknya. Sendari pun berteriak histeris meminta pertolongan. Setelah melakukan aksinya, Lias Candra melarikan diri dari lokasi kejadian.
Kasus ini menjadi perhatian publik dan memicu berbagai reaksi. Banyak pihak mengecam tindakan pelaku dan menuntut agar pelaku dihukum seberat-beratnya sesuai dengan hukum yang berlaku. Diharapkan kasus ini dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih berhati-hati dan waspada terhadap potensi tindak kekerasan.
Ringkasan Kejadian
Berikut adalah ringkasan kejadian penganiayaan yang menimpa bidan Sendari Puspita Daulay:
- Kejadian: Penganiayaan terhadap bidan.
- Waktu: Selasa, 25 Maret 2024, sekitar pukul 09.30 WIB.
- Tempat: Tempat praktik bidan di Labuhanbatu.
- Korban: Sendari Puspita Daulay (33), seorang bidan.
- Pelaku: Lias Candra, seorang pria yang diduga mengalami gangguan kejiwaan.
- Motif: Belum diketahui pasti, masih dalam penyelidikan polisi.
- Tindakan Pelaku: Memukul, menendang, dan mencekik korban.
- Status Pelaku: Telah diamankan oleh polisi.
Dampak Kejadian
Kasus penganiayaan ini menimbulkan dampak yang signifikan, antara lain:
- Trauma bagi korban.
- Kecemasan di kalangan tenaga kesehatan.
- Perhatian publik terhadap isu kekerasan.
- Investigasi oleh pihak kepolisian.
Pihak kepolisian akan terus melakukan penyelidikan secara mendalam untuk mengungkap motif sebenarnya dari pelaku dan memastikan bahwa pelaku dihukum sesuai dengan perbuatannya.