H-5 Lebaran: Volume Pemudik Bermotor di Pantura Cirebon Meningkat Signifikan
Arus Mudik Lebaran 2025: Pemudik Motor Dominasi Jalur Pantura Cirebon
Lima hari menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, jalur pantai utara (Pantura) Cirebon mulai menunjukkan peningkatan volume kendaraan pemudik secara signifikan. Pantauan detikJabar di posko mudik SDN Sunyaragi, Jalan Brigjen Darsono, Kota Cirebon pada hari Rabu, 26 Maret 2025, memperlihatkan ribuan kendaraan roda dua yang didominasi sepeda motor, bergerak dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah.
Menurut data terbaru dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cirebon, pada H-6 Lebaran tercatat 52.297 kendaraan melintasi Pantura Cirebon. Angka ini mengalami kenaikan dibandingkan H-7 yang mencatat 47.913 kendaraan. Kendaraan roda dua masih menjadi primadona pemudik yang memilih jalur ini.
"Terjadi peningkatan signifikan pada jumlah sepeda motor yang melintas. Pada H-7 tercatat 35.365 sepeda motor, sementara pada H-6 meningkat menjadi 39.333 unit. Pada H-5 ini, dari pukul 11.00 hingga 12.00 WIB, terpantau 4.684 kendaraan melintas, dengan 3.869 di antaranya adalah sepeda motor. Ini menunjukkan peningkatan kepadatan yang cukup terasa," ujar Idha Kencana, petugas Dishub Kota Cirebon.
Pembatasan Angkutan Barang Mulai Berdampak
Berbanding terbalik dengan kendaraan pribadi roda dua, jumlah kendaraan angkutan barang seperti truk, trailer, dan kontainer mengalami penurunan. Hal ini merupakan imbas dari pemberlakuan Surat Keputusan Bersama (SKB) antara Jenderal Perhubungan Darat, Perhubungan Laut, Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara, dan Direktur Jenderal Bina Marga. SKB tersebut mengatur pembatasan operasional kendaraan angkutan barang selama periode arus mudik dan arus balik Lebaran 2025.
"Dibandingkan hari sebelumnya, jumlah truk, trailer, dan kontainer yang melintas sudah berkurang signifikan. Hal ini karena pembatasan kendaraan berat sudah mulai berlaku," imbuh Idha.
Rekayasa Lalu Lintas untuk Kelancaran Arus Mudik
Untuk mengantisipasi kemacetan dan memastikan kelancaran arus mudik, Dishub Kota Cirebon telah menerapkan sejumlah rekayasa lalu lintas. Salah satunya adalah penutupan putar balik (U-turn) dan penonaktifan sementara lampu lalu lintas di beberapa titik di sepanjang jalur Pantura Kota Cirebon.
"Penutupan U-turn sudah dimulai hari ini, seperti di lampu merah depan Gua Sunyaragi dan U-turn di Jalan Brigjen Darsono. Lampu lalu lintas yang dinonaktifkan baru di lampu lalu lintas Gua Sunyaragi. Penutupan dan penonaktifan dilakukan secara bertahap," jelas Idha.
Prediksi Puncak Arus Mudik
Meski terjadi peningkatan volume kendaraan, kondisi lalu lintas di Pantura Cirebon hingga saat ini masih terpantau ramai lancar. Dishub Kota Cirebon memprediksi bahwa peningkatan jumlah pemudik akan terus berlanjut hingga H-1 Lebaran. Puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada tanggal 28 dan 29 Maret 2025.
Antisipasi Kepadatan
Dishub Kota Cirebon mengimbau kepada para pemudik untuk selalu berhati-hati dan mematuhi rambu lalu lintas. Selain itu, pemudik juga disarankan untuk beristirahat yang cukup jika merasa lelah agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Petugas kepolisian dan Dishub juga akan terus disiagakan di sepanjang jalur Pantura Cirebon untuk membantu mengurai kemacetan dan memberikan pelayanan kepada para pemudik.