BNI Optimistis Penuhi Penugasan Pemerintah Tanpa Mengorbankan Keuntungan
Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Royke Tumilaar, menyatakan keyakinannya bahwa BNI mampu menjalankan penugasan dari pemerintah, termasuk program ambisius tiga juta rumah dan pembentukan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih, tanpa mengganggu profitabilitas bank.
Keyakinan ini didasarkan pada struktur yang telah dibentuk pemerintah untuk melibatkan bank-bank Himbara (Himpunan Bank Milik Negara) dalam program-program tersebut. Menurut Royke, struktur yang ada sangat mendukung perbankan untuk berpartisipasi aktif.
"Sudah ada strukturnya. Jadi sebenarnya itu bisa dipenuhi oleh perbankan," ujarnya seusai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan yang diselenggarakan pada Rabu, 26 Maret 2025.
Lebih lanjut, Royke menjelaskan bahwa penugasan-penugasan tersebut telah dipertimbangkan dengan matang sehingga tidak akan memengaruhi kinerja keuangan BNI secara signifikan. Struktur yang baik telah disiapkan untuk memastikan kelancaran program dan menjaga profitabilitas bank.
"Itu semua ada strukturnya, bagus, sudah dibikin," tegasnya.
Secara khusus, mengenai Kopdes Merah Putih, Royke menyoroti keamanan pembiayaan program ini. Ia menjelaskan bahwa pendanaan Kopdes Merah Putih akan didukung oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melalui alokasi dana desa.
"Sebenarnya cover-nya sudah ada, lebih aman lagi karena APBN," jelasnya.
Dengan adanya jaminan dari APBN, risiko pembiayaan Kopdes Merah Putih menjadi lebih rendah, memberikan keyakinan bagi BNI untuk berpartisipasi dalam program ini.
Sebagai informasi tambahan, RUPST BNI pada hari yang sama mengumumkan pemberhentian Royke Tumilaar dari jabatannya sebagai Direktur Utama BNI, seiring dengan berakhirnya masa jabatannya pada tahun ini. Keputusan ini diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan yang diselenggarakan pada Rabu, 26 Maret 2025.