Debut Manis Pelupessy dan Taktik Tiga Bek: Kemenangan Indonesia atas Bahrain dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia

Garuda Muda Terbang Tinggi: Kemenangan Krusial Indonesia atas Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia

Stadion Utama Gelora Bung Karno bergemuruh pada Selasa malam (25/3), saat Timnas Indonesia mengamankan kemenangan penting 1-0 atas Bahrain dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Kemenangan ini menjadi hadiah istimewa bagi para penggemar sepak bola tanah air dan menjaga asa Garuda untuk melaju ke putaran final.

Disaksikan oleh sekitar 80 ribu suporter fanatik, pertandingan berlangsung sengit sejak peluit awal dibunyikan. Kedua tim sama-sama membutuhkan kemenangan untuk meningkatkan peluang lolos dari babak kualifikasi. Intensitas tinggi pertandingan membuat banyak pengamat menyebutnya sebagai "partai final" dini.

Jalannya Pertandingan yang Mendebarkan

Indonesia menunjukkan determinasi tinggi sejak awal. Peluang pertama hadir di menit ke-15 melalui tendangan bebas Thom Haye, namun sayang, kiper Bahrain, Ebrahim Lutfalla, berhasil menepis bola. Serangan demi serangan terus dilancarkan, dan akhirnya, gol yang dinanti tiba di menit ke-24.

Berawal dari intersep brilian Joey Pelupessy, bola dikuasai oleh Thom Haye. Dengan visi yang cermat, Haye mengirimkan umpan terukur ke sisi kanan lapangan, di mana Marselino Ferdinan telah siap menyambut bola. Sentuhan ringan Marselino dengan kaki kanannya menghasilkan umpan manis yang diselesaikan dengan sempurna oleh Ole Romeny. Gol ini menjadi gol kedua Romeny bagi Timnas Indonesia, menambah kepercayaan dirinya dan tim.

Setelah gol tersebut, Indonesia mampu mengendalikan tempo permainan. Mereka tampil lebih tenang dan percaya diri dalam penguasaan bola. Sebenarnya, peluang untuk menambah gol sempat terbuka melalui Marselino Ferdinan dan Eliano Reijnders, namun sayang, belum berhasil dikonversikan menjadi gol.

Skor 1-0 bertahan hingga akhir pertandingan. Hasil ini menempatkan Indonesia di posisi keempat klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia dengan sembilan poin dari delapan pertandingan. Dengan dua pertandingan tersisa melawan Cina dan Jepang, Timnas Indonesia diharapkan mampu meraih poin maksimal untuk menjaga asa lolos ke Piala Dunia 2026.

Debut Manis Pelupessy dan Strategi Taktik

Debut Joey Pelupessy di Timnas Indonesia menjadi sorotan publik. Pemain berusia 31 tahun ini tampil solid di lini tengah dan memberikan kontribusi positif bagi tim. Pelupessy mengungkapkan bahwa ia berusaha menikmati debutnya sebaik mungkin sambil tetap fokus pada permainan.

"Saya mencoba untuk menikmatinya semaksimal mungkin, tetapi Anda juga harus fokus pada permainan. Saya rasa kami bermain dengan baik sebagai sebuah tim, kami juga memiliki lebih banyak peluang," ujarnya.

Selain debut Pelupessy, penerapan formasi tiga bek oleh pelatih juga menjadi perbincangan hangat. Rizky Ridho, Jay Idzes, dan Justin Hubner tampil kokoh di lini belakang, menunjukkan chemistry yang baik. Formasi ini tampaknya lebih cocok dengan materi pemain yang dimiliki Timnas Indonesia saat ini.

Penyesuaian juga dilakukan pada posisi Calvin Verdonk dan Kevin Diks. Saat menyerang, keduanya ditempatkan lebih ke depan, sementara saat bertahan, Verdonk lebih fokus menjaga lini belakang, sedangkan Diks aktif mencuri bola dan melakukan overlap ke area lawan.

Diskusi Mendalam

Apakah racikan taktik ini memang dinilai cocok dengan materi yang dimiliki Timnas Indonesia? Apakah ada modifikasi-modifikasi kecil yang dilakukan pelatih memberikan dampak besar dalam pola permainan Indonesia? Pertanyaan-pertanyaan ini akan dibahas lebih lanjut dalam Editorial Review bersama Bayu Baskoro, Redaktur detikSport.

Kemenangan atas Bahrain menjadi modal berharga bagi Timnas Indonesia untuk menghadapi pertandingan-pertandingan selanjutnya. Dengan semangat juang tinggi dan dukungan penuh dari para suporter, Garuda Muda siap terbang lebih tinggi dan mewujudkan mimpi tampil di Piala Dunia 2026.