Balap Liar di Soreang Ganggu Warga Jelang Buka Puasa dan Sahur, Polisi Terus Berupaya
Balap Liar di Soreang Ganggu Warga, Polisi Lakukan Patroli Intensif
Kegaduhan akibat balap liar kembali meresahkan warga Desa Karamatmulya, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Aksi balap liar yang kerap terjadi di Jalan Lingkar Baru atau Jalan Ciputih menuju pertigaan Sadu-Soreang ini, khususnya menjelang waktu berbuka puasa dan setelah sahur, telah menimbulkan berbagai permasalahan. Keluhan warga mengenai terganggunya aktivitas sehari-hari, terutama saat hendak membeli takjil menjelang berbuka puasa, menjadi sorotan utama. Suara bising dari kendaraan bermotor yang dimodifikasi pun menambah keresahan masyarakat.
Wandi Supardi (38), salah seorang warga Kampung Pasir Karamat, mengungkapkan betapa terganggunya aktivitasnya ketika hendak berburu takjil. Ia menuturkan, jalan menuju Soreang kerap kali dipadati oleh para pembalap liar, sehingga menghambat perjalanannya. Hal senada diungkapkan Yuda Pratama (29), warga Desa Karamatmulya yang juga menyoroti dampak negatif dari aktivitas balap liar tersebut. Ia menyaksikan langsung ratusan penonton yang memadati lokasi balap liar, yang menurutnya telah menjadi tren selama bulan Ramadhan. Kekhawatiran akan potensi kecelakaan yang dapat menimbulkan korban jiwa juga menjadi fokus utama warga.
Lebih lanjut, Yuda menyatakan keprihatinannya atas kurangnya pengawasan dari aparat kepolisian di lokasi kejadian. Ia menekankan betapa pentingnya kehadiran polisi untuk mencegah terjadinya insiden yang tidak diinginkan. Sementara itu, pihak kepolisian melalui Kasat Samapta Polresta Bandung, Kompol Tedi Rusman, menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi permasalahan ini. Pihaknya lebih mengutamakan pendekatan persuasif dengan memberikan imbauan dan pembinaan kepada para pelaku balap liar, terutama yang berkaitan dengan penggunaan knalpot yang tidak sesuai spesifikasi.
Kompol Tedi menyebutkan bahwa hingga saat ini terdapat 28 motor yang telah diamankan, dan para pemiliknya diminta untuk mengganti knalpot kendaraan mereka agar sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan. Meskipun demikian, ia mengakui bahwa upaya penindakan terhadap para pelaku balap liar kerap kali menjadi seperti permainan kucing-kucingan. Para pelaku sering berpindah lokasi untuk menghindari razia, misalnya dari Exit Tol Soroja ke Jalan Anyar Sadu Soreang, atau sebaliknya. Untuk mengantisipasi hal tersebut, pihak kepolisian terus meningkatkan patroli dan menjalin koordinasi yang intensif dengan pihak kepolisian sektor setempat.
Beberapa titik rawan yang menjadi fokus perhatian pihak kepolisian antara lain:
- Jalan Anyar Sadu Soreang
- Exit Tol Soroja
- Jalan Kutawaringin dekat Stadion Si Jalak Harupat
- Perbatasan Margaasih di kawasan TKI
Pihak kepolisian berkomitmen untuk terus berupaya mengatasi permasalahan balap liar di Soreang dan memastikan keamanan serta kenyamanan warga selama bulan Ramadhan. Upaya-upaya pencegahan dan penindakan akan terus dilakukan secara terpadu dan berkelanjutan untuk menciptakan situasi yang kondusif.