Polres Pasuruan Kota Gencarkan Patroli, Sasar Jasa Penukaran Uang Baru Cegah Peredaran Uang Palsu Jelang Lebaran

Polres Pasuruan Kota Tingkatkan Kewaspadaan Terhadap Peredaran Uang Palsu Jelang Idul Fitri

Menjelang Hari Raya Idul Fitri, Polres Pasuruan Kota meningkatkan intensitas patroli dan pengawasan di sejumlah titik strategis, termasuk jasa penukaran uang baru. Langkah ini diambil sebagai upaya preventif untuk mencegah peredaran uang palsu (upal) yang berpotensi merugikan masyarakat.

Satuan Samapta Bhayangkara (Sabhara) Polres Pasuruan Kota, pada hari Rabu (26/03/2025), melaksanakan penyisiran di beberapa lokasi jasa penukaran uang baru yang beroperasi di sepanjang Jalan Hayam Wuruk dan Jalan Panglima Sudirman. Dalam operasi tersebut, petugas melakukan pemeriksaan secara acak terhadap uang yang beredar menggunakan alat pendeteksi uang palsu (money detector).

AKP Kokoh Rahmadi, Kasat Samapta Polres Pasuruan Kota, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya proaktif kepolisian untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat, khususnya menjelang perayaan hari besar keagamaan. "Kami ingin memastikan bahwa masyarakat tidak menjadi korban penipuan akibat peredaran uang palsu," tegasnya.

Fokus Pencegahan dan Himbauan Masyarakat

Patroli dan pemeriksaan difokuskan pada tempat-tempat yang berpotensi menjadi lokasi transaksi uang palsu, seperti jasa penukaran uang baru. Meskipun hingga saat ini belum ditemukan adanya indikasi peredaran uang palsu selama pemeriksaan, pihak kepolisian tetap mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan.

"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat agar lebih teliti dan berhati-hati saat melakukan penukaran atau menerima uang, terutama dari sumber yang tidak resmi. Jika menemukan hal-hal yang mencurigakan, jangan ragu untuk segera melaporkannya kepada pihak berwajib," ujar AKP Kokoh Rahmadi.

Langkah Preventif dan Edukasi

Selain melakukan patroli dan pemeriksaan, Polres Pasuruan Kota juga berencana untuk meningkatkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai ciri-ciri uang palsu dan cara membedakannya dengan uang asli. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dan membantu mereka untuk menghindari menjadi korban peredaran uang palsu.

Berikut adalah beberapa tips untuk mengenali uang palsu:

  • Perhatikan tekstur kertas: Uang asli memiliki tekstur yang khas dan terasa kasar saat diraba, sedangkan uang palsu biasanya terasa licin dan halus.
  • Perhatikan benang pengaman: Uang asli memiliki benang pengaman yang tertanam di dalam kertas dan akan terlihat seperti garis putus-putus jika diterawang, sedangkan uang palsu biasanya hanya memiliki garis yang dicetak di permukaan kertas.
  • Perhatikan tanda air (watermark): Uang asli memiliki tanda air yang akan terlihat jelas jika diterawang, sedangkan uang palsu biasanya tidak memiliki tanda air atau tanda airnya tidak jelas.
  • Perhatikan tinta berubah warna: Pada beberapa pecahan uang asli, terdapat tinta khusus yang akan berubah warna jika dilihat dari sudut pandang yang berbeda.
  • Gunakan alat pendeteksi uang palsu: Jika memungkinkan, gunakan alat pendeteksi uang palsu (money detector) untuk memastikan keaslian uang.

Dengan adanya upaya preventif dan edukasi yang berkelanjutan, diharapkan masyarakat Pasuruan Kota dapat terhindar dari kerugian akibat peredaran uang palsu, khususnya menjelang Hari Raya Idul Fitri.