Aktivitas Vulkanik Meningkat, Gunung Dukono Semburkan Abu Setinggi 1,5 Kilometer
Gunung Dukono Kembali Erupsi, Warga Tobelo Diminta Waspada
Halmahera Utara, Maluku Utara - Gunung Dukono, gunung api aktif yang terletak di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya pada hari Rabu, 26 Maret 2025. Erupsi yang terjadi sekitar pukul 12:29 WIT ini menyemburkan kolom abu setinggi 1.500 meter di atas puncak gunung, atau sekitar 2.587 meter di atas permukaan laut (Mdpl).
Sarjan Roboke, Kepala Pos Pengamatan Gunung Dukono, menjelaskan bahwa kolom abu yang terpantau berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal, condong ke arah timur. Aktivitas erupsi ini terekam pada seismogram dengan amplitudo 34 milimeter dan durasi 57,87 detik.
"Energi letusan eksplosif Gunung Dukono masih tinggi. Ancaman bahaya primer berupa asap putih kelabu tebal disertai abu vulkanik mengarah ke timur. Jatuhan abu vulkanik di Kota Tobelo dan sekitarnya masih terus terjadi," ujar Sarjan dalam keterangannya.
Status Gunung Dukono
Saat ini, status Gunung Dukono berada pada Level II atau Waspada. Mengingat kondisi tersebut, pihak berwenang mengimbau masyarakat yang berada di sekitar gunung dan wisatawan untuk tidak melakukan aktivitas di kawasan Malupang Warirang dalam radius 4 kilometer.
Imbauan kepada Masyarakat
Mengingat erupsi dengan abu vulkanik terjadi secara periodik dan sebarannya mengikuti arah serta kecepatan angin, masyarakat di sekitar Gunung Dukono diimbau untuk selalu menyediakan masker atau penutup hidung dan mulut. Hal ini penting untuk menghindari potensi gangguan pernapasan akibat abu vulkanik.
Berikut adalah poin-poin imbauan yang perlu diperhatikan:
- Tidak Beraktivitas di Radius 4 Kilometer: Masyarakat dan wisatawan dilarang mendekati atau beraktivitas di kawasan Malupang Warirang dalam radius 4 kilometer dari kawah aktif.
- Siapkan Masker: Selalu sediakan masker atau penutup hidung dan mulut untuk digunakan saat diperlukan, terutama saat terjadi hujan abu.
- Pantau Informasi: Terus pantau informasi resmi dariPos Pengamatan Gunung Dukono, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), atau instansi terkait lainnya.
Dampak Erupsi
Erupsi Gunung Dukono kali ini berdampak pada Kota Tobelo dan sekitarnya, dengan terjadinya hujan abu vulkanik. Abu vulkanik dapat menyebabkan iritasi pada mata, kulit, dan saluran pernapasan. Selain itu, abu vulkanik juga dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, seperti transportasi dan pertanian.
Pemerintah daerah setempat telah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk melakukan langkah-langkah penanganan dampak erupsi. Distribusi masker telah dilakukan kepada warga terdampak, dan pembersihan fasilitas umum terus diupayakan.
Antisipasi Erupsi Lanjutan
Masyarakat di sekitar Gunung Dukono diimbau untuk tetap tenang dan waspada, serta mengikuti arahan dari pihak berwenang. Penting untuk mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan erupsi lanjutan dengan menyiapkan perlengkapan darurat seperti air bersih, makanan, obat-obatan, dan penerangan.
Situasi Gunung Dukono terus dipantau secara intensif oleh Pos Pengamatan Gunung Dukono. Informasi terbaru mengenai aktivitas gunung api ini akan disampaikan secara berkala kepada masyarakat.