Antisipasi Lonjakan Kendaraan, Gunungkidul Siapkan Jalur Alternatif Mudik dan Wisata Lebaran 2025

Gunungkidul Siaga Hadapi Lonjakan Arus Kendaraan Saat Libur Lebaran

Menjelang libur Lebaran 2025, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Gunungkidul mengambil langkah antisipatif dengan mempersiapkan jalur-jalur alternatif. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan yang diprediksi akan memadati Bumi Handayani, baik kendaraan pemudik maupun wisatawan yang hendak menikmati keindahan pantai selatan.

Bayu Susilo Aji, Sekretaris Dishub Gunungkidul, menyampaikan bahwa pihaknya memproyeksikan peningkatan volume kendaraan sebesar 2-3% dibandingkan libur Lebaran tahun sebelumnya. Jika pada Lebaran 2024 tercatat 479.476 unit kendaraan memasuki Gunungkidul, maka tahun ini diperkirakan mencapai 493.860 unit. Peningkatan ini menjadi dasar bagi Dishub untuk menyiapkan strategi pengaturan lalu lintas yang lebih matang.

"Kami telah menyiapkan beberapa jalur alternatif untuk memecah kepadatan arus lalu lintas, terutama di jalur utama yang menghubungkan Yogyakarta dengan Wonosari," ujar Bayu.

Rute Alternatif untuk Pemudik dan Wisatawan

Dishub Gunungkidul merekomendasikan beberapa jalur alternatif bagi pemudik dan wisatawan:

  • Jalur Alternatif 1 (Menuju Wonosari): Patuk - Gading - Wonosari - Karangmojo - Semin. Jalur ini dapat menghindari kepadatan di jalur utama Patuk-Gading-Wonosari.
  • Jalur Alternatif 2 (Menuju Wonosari): Panggang - Saptosari - Paliyan - Wonosari. Jalur ini menawarkan pemandangan yang berbeda dan dapat mengurangi beban lalu lintas di jalur utama.

Jalur Alternatif menuju Pantai Selatan:

  • Jalur 1: Patuk - Gading - Wonosari - Mulo - Tanjungsari - Kemadang - TPR - Pantai. Jalur ini merupakan rute konvensional menuju kawasan pantai selatan Gunungkidul.
  • Jalur 2: Patuk - Gading - Playen - Paliyan - Trowono - Planjan - TPR JJLS - Pantai. Dengan beroperasinya Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS), diharapkan dapat mengurangi kepadatan lalu lintas di jalur-jalur utama menuju pantai.

Rekayasa Lalu Lintas di Kawasan Wisata

Selain menyiapkan jalur alternatif, Dishub Gunungkidul bekerja sama dengan Polres Gunungkidul juga akan melakukan rekayasa lalu lintas di beberapa titik rawan kemacetan, terutama di kawasan wisata seperti HeHa Sky View di Patuk. Rekayasa ini bersifat situasional dan akan diberlakukan jika terjadi kepadatan arus lalu lintas yang signifikan.

"Wisatawan dari Yogyakarta yang hendak menuju Wonosari, khususnya yang ingin mengunjungi HeHa Sky View, akan diarahkan untuk memutar di sekitar Kali Pentung. Kendaraan dari arah Dlingo tidak diperbolehkan langsung belok ke kanan menuju Wonosari," jelas Bayu.

Dishub Gunungkidul mengimbau kepada seluruh pemudik dan wisatawan untuk selalu berhati-hati selama perjalanan, mematuhi rambu-rambu lalu lintas, dan mengikuti arahan petugas di lapangan. Dengan persiapan yang matang dan kerjasama dari seluruh pihak, diharapkan libur Lebaran 2025 di Gunungkidul dapat berjalan lancar dan aman.

Pesan Keselamatan:

  • Pastikan kendaraan dalam kondisi prima sebelum melakukan perjalanan.
  • Istirahat yang cukup jika merasa lelah.
  • Patuhi rambu-rambu lalu lintas dan arahan petugas.
  • Gunakan aplikasi peta digital untuk memantau kondisi lalu lintas terkini.

Diharapkan dengan adanya jalur alternatif dan rekayasa lalu lintas ini, kemacetan di Gunungkidul dapat diatasi, dan para pemudik serta wisatawan dapat menikmati liburan dengan nyaman.