Waspada! Cuaca Ekstrem Hantui Pemudik di Kalteng, Titik Rawan Kecelakaan Jadi Perhatian Utama
Kalimantan Tengah Siaga Cuaca Ekstrem: Imbauan Keselamatan Bagi Pemudik
Kalimantan Tengah (Kalteng) bersiap menghadapi lonjakan arus mudik Lebaran dengan kewaspadaan tinggi. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan melanda sebagian besar wilayah Kalteng, khususnya jalur-jalur yang akan dilalui para pemudik. Kondisi ini diperburuk dengan adanya sejumlah titik rawan kecelakaan lalu lintas akibat kerusakan jalan. Pemerintah daerah dan instansi terkait gencar melakukan upaya antisipasi untuk memastikan keselamatan para pemudik.
Prediksi Cuaca Ekstrem dan Imbauan BMKG
BMKG melalui Stasiun Meteorologi Kelas I Tjilik Riwut memprediksi bahwa periode 26 Maret hingga 1 April 2025 akan diwarnai cuaca ekstrem di berbagai wilayah Kalteng. Prakirawan Alfandy menjelaskan, pada 26-28 Maret, delapan daerah berpotensi dilanda hujan lebat, yaitu:
- Kotawaringin Timur
- Seruyan
- Katingan
- Gunung Mas
- Murung Raya
- Barito Utara
- Barito Selatan
- Barito Timur
Selanjutnya, pada 29 Maret-1 April 2025, potensi hujan meluas merata di seluruh 14 kabupaten/kota se-Kalteng. Informasi detail mengenai kondisi cuaca terkini dapat diakses melalui website Digital Weather for Traffic (DWT) BMKG Kalteng.
Menyikapi kondisi ini, BMKG mengimbau para pemudik untuk selalu waspada dan tidak melanjutkan perjalanan jika menghadapi cuaca ekstrem. Persiapan matang sangat diperlukan untuk meminimalisir risiko yang mungkin terjadi selama perjalanan.
Titik Rawan Kecelakaan dan Upaya Perbaikan Jalan
Selain cuaca ekstrem, kondisi jalan yang rusak menjadi perhatian utama terkait potensi kecelakaan lalu lintas. Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XVI Kalteng, Muhammad Andi Rachmatullah, mengungkapkan bahwa kerusakan jalan, seperti lubang dan perbaikan yang belum selesai, dapat meningkatkan risiko kecelakaan.
Beberapa ruas jalan yang memerlukan perhatian ekstra antara lain:
- Jalur Palangka Raya-Sampit: Sebagian besar jalan mengalami kerusakan dan masih dalam proses perbaikan.
- Jalur Palangka Raya-Banjarmasin: Terdapat kerusakan di wilayah Pulang Pisau.
Andi Rachmatullah juga mengingatkan pentingnya kesadaran dan kehati-hatian pengemudi. Kelalaian pengendara, seperti melanggar rambu lalu lintas dan mengantuk (microsleep), dapat berakibat fatal, terutama di tengah cuaca ekstrem dan kondisi jalan yang kurang baik.
Kepala Dinas Perhubungan Kalteng, Yulindra Dedy, menambahkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan balai jalan nasional untuk melakukan penambalan jalan-jalan berlubang guna memberikan kenyamanan bagi pemudik. Wakil Gubernur Kalteng, Edy Pratowo, mengklaim bahwa seluruh ruas jalan yang dilalui pemudik telah diperbaiki dan dalam kondisi baik.
Himbauan Akhir
Meskipun pemerintah daerah telah berupaya maksimal untuk memperbaiki infrastruktur jalan, para pemudik tetap diimbau untuk berhati-hati dan waspada selama perjalanan. Perhatikan kondisi cuaca, patuhi rambu lalu lintas, dan istirahat yang cukup untuk menghindari microsleep. Keselamatan adalah prioritas utama. Perjalanan mudik yang aman dan lancar adalah harapan kita semua.