Prabowo Subianto Lepas Kendali, Bahlil Lahadalia Tegaskan Profesionalisme Danantara

markdown Jakarta, [Tanggal Hari Ini] - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sekaligus Ketua Umum Golkar, Bahlil Lahadalia, memberikan pernyataan penting terkait pembentukan dan pengelolaan Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara). Dalam keterangannya, Bahlil menegaskan bahwa Presiden terpilih Prabowo Subianto tidak melakukan intervensi sedikit pun dalam penentuan struktur kepengurusan Danantara. Hal ini, menurutnya, merupakan wujud komitmen untuk menjadikan Danantara sebagai lembaga investasi yang profesional dan kredibel.

"Danantara adalah lembaga keuangan negara, semacam Temasek-nya Singapura," ujar Bahlil usai menghadiri acara di Gedung DPP Golkar, Jakarta, beberapa waktu lalu. "Karena saking profesional dan kredibelnya, Pak Prabowo tidak menitipkan satu orang pun. Semua dilakukan secara profesional." Pernyataan ini sekaligus menepis berbagai spekulasi yang beredar terkait potensi intervensi politik dalam pembentukan lembaga investasi tersebut.

Bahlil juga mengomentari kehadiran sejumlah tokoh nasional dan internasional dalam struktur kepengurusan Danantara, termasuk mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi), dan tokoh-tokoh seperti Raymond Thomas Dalio (Ray Dalio). Menurutnya, kehadiran nama-nama besar ini justru akan memperkuat Danantara.

"Tokoh-tokoh yang menjadi bagian daripada kepengurusan adalah orang-orang berintegritas, profesional, dan memiliki reputasi yang baik," jelas Bahlil. "Tujuannya agar lembaga ini menjadi kebanggaan bangsa dan instrumen untuk mendorong pertumbuhan ekonomi."

Sebelumnya, Danantara telah mengumumkan struktur kepengurusan lengkap pada [Tanggal Pengumuman Struktur Kepengurusan] di Jakarta. CEO Danantara, Rosan Perkasa Roeslani, mengumumkan nama-nama yang mengisi posisi strategis di dewan pengawas, dewan pengarah, dewan penasihat, komite-komite, hingga jajaran managing director. Berikut adalah susunan lengkap kepengurusan Danantara:

  • Dewan Pengawas Danantara
    • Ketua: Erick Thohir
    • Wakil Ketua: Muliaman Hadad
    • Anggota: Para Menteri Koordinator Kabinet Merah Putih, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi
  • Dewan Pengarah Danantara
    • Anggota: Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Joko Widodo (Jokowi)
  • Dewan Penasihat Danantara
    • Anggota: Raymond Thomas Dalio (Ray Dalio), Helman Sitohang, Jeffrey Sachs, Chapman Taylor, Thaksin Shinawatra
  • Komite Pengawasan dan Akuntabilitas
    • Ketua: Ketua Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK)
    • Anggota: Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Ketua Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Ketua Badan Pengawasan Keuangan (BPK), Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jaksa Agung
  • Pelaksana
    • Chief Executive Officer (CEO): Rosan Roeslani
    • Chief Operating Officer (COO): Dony Oskaria
    • Chief Investment Officer (CIO): Pandu Sjahrir
    • Managing Director Legal: Robertus Bilitea
    • Managing Director Risk and Sustainability: Lieng Seng Wee
    • Managing Director Finance: Arief Budiman
    • Managing Director Treasury: Ali Setiawan
    • Managing Director Global Relations and Governance: Mohamad Al-Arief
    • Managing Director Stakeholders Management: Rohan Hafas
    • Managing Director Internal Audit: Ahmad Hidayat
    • Managing Director Human Resources: Sanja Bharwani
    • Managing Director/Chief Economist: Reza Yamora Siregar
    • Managing Director Head of Office: Ivy Santoso
    • Komite Manajemen Risiko: John Prasetio
    • Komite Investasi dan Portofolio: Yup Kim
    • Managing Director: Agus Dwi Handaya, Djamal Attamimi, Stefanus Ade Hadiwidjaja, Febriany Eddy, Riko Banardi
    • Managing Director Legal: Bono Daru Adji

Keberadaan Danantara diharapkan dapat menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui investasi yang strategis dan berkelanjutan.