Aion UT: Pendatang Baru di Segmen MPV Listrik Mengancam Dominasi Wuling dan Binguo
Aion UT: Ancaman Baru di Pasar MPV Listrik China
GAC Aion, produsen mobil listrik asal Tiongkok, resmi memperkenalkan Aion UT, sebuah MPV listrik yang siap bersaing di pasar yang kompetitif. Diluncurkan di China, Aion UT menawarkan kombinasi daya tarik desain modern dengan harga yang terjangkau, menjadikannya pesaing potensial bagi model-model populer seperti Wuling Air ev dan Binguo EV. Kehadiran Aion UT di pasar global, termasuk potensi masuknya ke pasar Indonesia, mengindikasikan ambisi GAC Aion untuk memperluas pangsa pasarnya secara signifikan.
Secara desain, Aion UT memadukan estetika futuristik dengan unsur-unsur praktis. Dengan dimensi yang cukup lapang – panjang 4.270 mm, lebar 1.850 mm, tinggi 1.575 mm, dan jarak sumbu roda 2.750 mm – Aion UT menawarkan ruang kabin yang nyaman, sebanding dengan kompetitornya, Wuling Air ev. Desain eksteriornya yang mencolok, ditandai dengan atap mengambang yang kontras, lampu depan berbentuk D, dan lampu belakang berbentuk C, bertujuan untuk menarik perhatian konsumen yang mencari kendaraan listrik yang stylish. Pilihan enam warna eksterior – merah, silver, putih, beige, ungu, dan hijau – memberikan fleksibilitas bagi konsumen dalam memilih sesuai selera. Varian berbeda juga ditawarkan, dengan pelek 16 inci untuk trim dasar dan menengah, dan pelek 17 inci untuk trim kelas atas.
Interior Aion UT dirancang untuk memberikan pengalaman berkendara yang modern dan nyaman. Sistem infotainment canggih terintegrasi dengan layar kontrol tengah berukuran 14,6 inci, sementara panel instrumen LCD 8,8 inci memberikan informasi penting kepada pengemudi. Ventilasi udara berbentuk bulat menambahkan sentuhan estetika pada desain kabin.
Performa Aion UT didukung oleh motor listrik depan berdaya 100 kW (134 Tk). Beberapa pilihan paket baterai tersedia, mulai dari 34,8 kWh, 44,2 kWh, dan 44,1 kWh, menawarkan fleksibilitas bagi konsumen untuk memilih sesuai kebutuhan jarak tempuh. Kecepatan maksimum yang mampu dicapai adalah 150 km/jam, dengan konsumsi daya WLTC sebesar 11,4 kWh per 100 km. Jarak tempuh berkisar antara 330 km hingga 420 km, tergantung pada varian baterai yang dipilih.
Namun, daya tarik utama Aion UT terletak pada harga jualnya yang kompetitif. Di pasar China, Aion UT dibanderol mulai dari US$9.600 hingga US$14.000, atau setara dengan Rp 156 juta hingga Rp 228 juta (kurs saat ini). Harga ini menjadikan Aion UT sebagai pilihan yang menarik bagi konsumen yang mencari MPV listrik terjangkau dengan spesifikasi yang mumpuni. Kehadiran Aion UT di pasar global, termasuk potensi peluncuran di Indonesia, akan semakin memanaskan persaingan di segmen MPV listrik dan menawarkan pilihan yang lebih beragam bagi konsumen.