Patroli Berujung Ricuh: Serangan OTK Lukai Dua Polisi, Seorang Pekerja Tewas di Dogiyai
Eskalasi Kekerasan di Dogiyai: Patroli Polisi Diserang, Pekerja Bangunan Jadi Korban Jiwa
Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah, kembali bergejolak setelah patroli rutin yang dilakukan oleh personel Polres Dogiyai berujung pada aksi kekerasan. Insiden yang terjadi pada Senin (24/3) sekitar pukul 10.50 WIT di kompleks Pasar Ikebo, Distrik Kamu, ini mengakibatkan dua anggota kepolisian terluka akibat serangan orang tak dikenal (OTK) dan seorang pekerja bangunan meninggal dunia.
Menurut keterangan Kapolres Dogiyai, Kompol Sarraju, patroli tersebut dipimpin oleh Kasat Lantas Polres Dogiyai, Iptu Wido Purwanto. Saat melintas di sekitar pasar, tiga personel polisi, yaitu Brigpol Mesak, Bripda Rangga, dan Bripda Fai Lingga, merasa gerak-geriknya diawasi oleh seorang pria mencurigakan. Kecurigaan tersebut terbukti ketika pria tersebut tiba-tiba menarik bahu Bripda Rangga dan mencoba menyerangnya dengan senjata tajam.
"Bripda Fai melihat pelaku memantau personel yang sedang melaksanakan patroli. Selanjutnya pelaku menarik bahu dari Bripda Rangga dan mencoba menikam menggunakan pisau," ungkap Kompol Sarraju.
Serangan mendadak tersebut berhasil ditangkis, namun menyebabkan Bripda Rangga terjatuh. Situasi ini memicu reaksi dari masyarakat sekitar, yang kemudian terlibat dalam aksi penyerangan terhadap aparat kepolisian. Seorang pelaku bahkan mengayunkan parang ke arah Brigpol Mesak, namun helm taktis yang dikenakannya berhasil melindungi dari sabetan senjata tajam tersebut.
Mediasi Gagal, Kerusuhan Pecah
Kompol Sarraju bersama personel lainnya segera tiba di lokasi kejadian untuk melakukan mediasi dengan masyarakat setempat. Namun, upaya tersebut menemui jalan buntu dan berujung pada kerusuhan yang lebih besar. Dalam kericuhan tersebut, seorang pekerja bangunan bernama Dandan (45) menjadi korban jiwa akibat serangan senjata tajam.
"Korban masyarakat nusantara meninggal dunia atas nama Dandan," jelas Kompol Sarraju.
Selain korban jiwa, dua personel kepolisian juga mengalami luka-luka akibat serangan OTK. Brigpol Mesak menderita luka sobek pada dagu bagian kanan bawah, sementara Bripda Fai Lingga mengalami luka sobek pada leher sebelah kiri.
Penyelidikan Mendalam Dilakukan
Kasi Humas Polres Dogiyai, Ipda Baba Halmin, menyatakan bahwa pihaknya tengah melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap penyebab pasti dari serangan tersebut. "Tidak ada masalah yang pasti penyebabnya apa. Karena patroli rutin kita tiba-tiba diserang anggota itu," ujar Ipda Baba. Kasus ini menjadi perhatian serius pihak kepolisian untuk mengungkap motif penyerangan dan menangkap para pelaku yang terlibat.
Insiden ini menambah daftar panjang permasalahan keamanan di wilayah Papua, khususnya di Kabupaten Dogiyai. Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memperkeruh suasana. Aparat keamanan juga akan meningkatkan patroli dan pengawasan di wilayah rawan guna mencegah terjadinya kejadian serupa di masa mendatang.
Berikut adalah poin-poin penting dari kejadian ini:
- Lokasi: Kompleks Pasar Ikebo, Distrik Kamu, Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah.
- Waktu: Senin, 24 Maret 2025, sekitar pukul 10.50 WIT.
- Korban:
- Dua personel Polres Dogiyai luka-luka (Brigpol Mesak dan Bripda Fai Lingga).
- Satu pekerja bangunan meninggal dunia (Dandan, 45 tahun).
- Penyebab: Penyerangan oleh orang tak dikenal (OTK) saat patroli rutin.
- Tindakan: Penyelidikan mendalam oleh Polres Dogiyai.