Oknum Pengantar Makanan Uber Eats Diduga Kencingi Pesanan Pelanggan di Australia, Apartemen Lakukan Investigasi
Skandal Pengantar Makanan: Pesanan Diduga Dikencingi di Lift Apartemen
Sebuah insiden menjijikkan menggemparkan sebuah apartemen di Australia, di mana seorang pengantar makanan dari Uber Eats diduga melakukan tindakan tidak terpuji dengan mengencingi pesanan makanan pelanggan di dalam lift. Peristiwa ini terekam oleh kamera CCTV apartemen, memicu kemarahan dan kekhawatiran di antara para penghuni.
Kejadian ini bermula ketika seorang pengantar makanan mengambil pesanan dari restoran Betty's Burger dan memasuki lift untuk mengantarkannya ke pelanggan. Namun, di dalam lift, ia diduga melakukan tindakan tidak senonoh dengan mengencingi kantung makanan tersebut. Setelah melakukan aksinya, ia tetap mengantarkan pesanan tersebut kepada pelanggan seolah tidak terjadi apa-apa.
Investigasi dan Dampak
Pihak apartemen, setelah menerima laporan dari pelanggan dan melakukan peninjauan rekaman CCTV, menemukan bukti-bukti yang menguatkan dugaan tersebut. Jejak urin ditemukan di sudut lift dan di sekitar area pintu, yang diduga bekas tangan pengantar makanan yang digunakan untuk membersihkan diri. Geoffrey Grasso, seorang penghuni apartemen, menyatakan ketidakpercayaannya atas tindakan pengantar makanan tersebut.
"Aku tidak mengerti apa yang ada di dalam pikirannya, baik dari perilaku atau niatnya sekalipun benar-benar tak bisa terbayangkan," ujarnya.
Insiden ini tidak hanya menimbulkan jijik, tetapi juga kerugian materi bagi pihak apartemen. Mereka harus mengeluarkan biaya sekitar 33 juta Rupiah untuk membersihkan seluruh area yang terkontaminasi urin, termasuk lift dan area sekitarnya, serta menghilangkan bau tidak sedap yang tertinggal.
Reaksi Uber Eats dan Langkah Selanjutnya
Setelah dilakukan investigasi awal, pihak apartemen mengidentifikasi bahwa pengantar makanan tersebut bekerja di bawah naungan Uber Eats. Pihak Uber Eats sendiri belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden ini. Namun, diharapkan mereka akan melakukan investigasi internal dan mengambil tindakan tegas terhadap pelaku jika terbukti bersalah.
Insiden ini menjadi peringatan bagi perusahaan jasa pengiriman makanan untuk lebih selektif dalam merekrut dan melatih pengantar makanan, serta meningkatkan pengawasan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan. Selain itu, pelanggan juga diimbau untuk lebih berhati-hati dan melaporkan jika menemukan kejanggalan pada pesanan mereka.
Kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak berwenang. Jika terbukti bersalah, pelaku dapat dijerat dengan pasal terkait tindakan tidak senonoh dan pelanggaran terhadap standar kebersihan dan keamanan pangan.
Daftar Poin Penting:
- Pengantar makanan Uber Eats diduga kencingi pesanan pelanggan.
- Kejadian terekam kamera CCTV di lift apartemen Australia.
- Pihak apartemen temukan jejak urin dan lakukan pembersihan.
- Biaya pembersihan mencapai Rp 33 juta.
- Uber Eats diharapkan lakukan investigasi internal.
- Insiden menimbulkan kekhawatiran tentang kebersihan dan keamanan pangan.