Harmoni di Gilimanuk: Prosesi Melasti Berbagi Ruas Jalan dengan Arus Mudik Lebaran

Harmoni di Gilimanuk: Prosesi Melasti Berbagi Ruas Jalan dengan Arus Mudik Lebaran

Gilimanuk, Jembrana - Suasana unik dan penuh toleransi mewarnai kawasan Pelabuhan Gilimanuk, Bali, pada Rabu (26/3/2025). Di tengah kepadatan arus lalu lintas pemudik yang hendak menyeberang ke Pulau Jawa, umat Hindu dari Desa Adat Gilimanuk melaksanakan prosesi sakral Melasti sebagai bagian dari rangkaian perayaan Hari Raya Nyepi.

Sejak pagi hari, kepadatan kendaraan menuju Pelabuhan Gilimanuk sudah terasa signifikan. Antrean panjang kendaraan, didominasi oleh mobil pribadi dan sepeda motor, mengular hingga mencapai 4 kilometer dari area pelabuhan. Kondisi ini disebabkan meningkatnya volume pemudik yang ingin memanfaatkan momen libur Lebaran untuk pulang ke kampung halaman.

Di sisi lain, umat Hindu Desa Adat Gilimanuk juga bersiap melaksanakan Melasti. Prosesi dimulai dari Pura Segara yang terletak di dekat dermaga LCM Pelabuhan Gilimanuk. Iring-iringan umat berjalan kaki dengan khidmat menuju Pura Puseh, yang berada di jalur utama Jalan Denpasar-Gilimanuk.

Momen langka ini menghadirkan pemandangan yang menyentuh. Iring-iringan Melasti, dengan pakaian adat serba putih dan membawa berbagai perlengkapan upacara, berjalan berdampingan dengan antrean kendaraan pemudik. Meskipun terjadi sedikit hambatan akibat antrean truk menuju pelabuhan, namun berkat koordinasi yang baik antara pecalang, polisi, dan para pemudik, iring-iringan Melasti dapat melintas dengan lancar.

Kelihan Adat Werdhi Agung, I Ketut Tastra, mengungkapkan bahwa momen Melasti tahun ini terasa istimewa karena bertepatan dengan arus mudik Lebaran. Ia menekankan pentingnya saling menghargai dan toleransi antar umat beragama dalam situasi ini. "Momen ini langka. Selain melasti serangkaian Hari Suci Nyepi, saat ini juga ada arus mudik saudara kami yang pulang karena Lebaran. Jadi, kami saling menghargai," ujarnya.

PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang mencatat peningkatan signifikan jumlah pemudik yang meninggalkan Bali sejak 21 Maret 2025. Tercatat 187.420 orang dan 44.834 kendaraan pribadi telah menyeberang ke Pulau Jawa. Puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Kepolisian dan instansi terkait terus berupaya mengatur lalu lintas dan mengurai kemacetan di sekitar Pelabuhan Gilimanuk. Penutupan Pelabuhan Gilimanuk selama Hari Raya Nyepi, mulai Sabtu (29/3/2025) pukul 05.00 WITA hingga Minggu (30/3/2025) pukul 06.00 WITA, juga menjadi perhatian khusus dalam pengaturan lalu lintas.

Kejadian ini menjadi simbol kerukunan dan toleransi di Bali, di mana tradisi keagamaan dan aktivitas mudik Lebaran dapat berjalan berdampingan dengan harmonis. Semangat saling menghormati dan pengertian ini diharapkan dapat terus terjaga, menciptakan suasana kondusif bagi semua pihak.

Rincian Data Pemudik (21-24 Maret 2025):

  • Jumlah Orang: 187.420
  • Jumlah Kendaraan Pribadi: 44.834
    • Mobil: 14.995
    • Sepeda Motor: 29.843

Jadwal Penutupan Pelabuhan Gilimanuk Saat Nyepi:

  • Mulai: Sabtu, 29 Maret 2025, pukul 05.00 WITA
  • Selesai: Minggu, 30 Maret 2025, pukul 06.00 WITA