JPMorgan Rekomendasikan Beli Saham GOTO Jelang Rilis Laporan Keuangan, Target Harga Naik

JPMorgan Optimistis terhadap Kinerja GOTO dan Menaikkan Rekomendasi Saham

Lembaga pemeringkat saham asal Amerika Serikat, JPMorgan Chase & Co. (JPMorgan), baru-baru ini mengeluarkan rekomendasi beli (buy) untuk saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO). Rekomendasi ini dikeluarkan menjelang publikasi laporan keuangan tahun buku 2024 perusahaan teknologi raksasa Indonesia tersebut. Dalam laporan riset yang dirilis pada 4 Maret 2025, JPMorgan menyatakan keyakinannya bahwa kinerja GOTO berpotensi melampaui proyeksi sebelumnya. Hal ini mendorong mereka untuk meningkatkan target harga saham GOTO dari Rp 75 menjadi Rp 95 per saham, sekaligus mengubah rekomendasi dari netral menjadi overweight, setara dengan rekomendasi beli.

JPMorgan mendorong investor untuk mengakumulasi saham GOTO sebelum rilis laporan keuangan dan paparan manajemen pada 12 Maret 2025. Analisis JPMorgan mengindikasikan bahwa kinerja GOTO pada kuartal IV-2024 akan sesuai ekspektasi, namun ada potensi kejutan positif dalam panduan kinerja mendatang. Proyeksi JPMorgan menunjukkan EBITDA grup yang disesuaikan GOTO mencapai Rp 173 miliar untuk tahun buku 2024. Lebih mengesankan lagi, untuk tahun 2025, JPMorgan memprediksi EBITDA grup yang disesuaikan akan mencapai Rp 1,3 triliun atau jauh melampaui konsensus pasar yang memperkirakan hanya Rp 322 miliar.

Faktor-faktor Pendorong Kenaikan Rekomendasi:

  • Turnaround Strategi yang Sukses: JPMorgan melihat keberhasilan strategi turnaround GOTO dalam dua tahun terakhir sebagai faktor kunci. Strategi ini berhasil menyeimbangkan pertumbuhan dengan profitabilitas, mendorong perusahaan menuju titik balik yang positif.
  • Prospek Jangka Panjang yang Positif: Sebagai proxy ekonomi digital terbesar di Indonesia, GOTO memiliki prospek jangka panjang yang menjanjikan.
  • Kondisi Kompetitif yang Menguntungkan: JPMorgan mengamati tren positif dalam lanskap kompetitif, baik di segmen on-demand services (ODS) maupun e-commerce, dengan peningkatan fokus pada monetisasi.
  • Kinerja Saham yang Baik di Tengah Pasar yang Tertekan: Meskipun pasar saham sedang mengalami tekanan, saham GOTO justru mencatat kenaikan 14,29 persen sejak awal tahun, berbanding terbalik dengan penurunan IHSG sebesar 7,64 persen. Pada perdagangan sesi I Rabu (5/3/2025), harga saham GOTO ditutup naik 3,9 persen ke Rp 80 per saham, dengan volume transaksi mencapai 759 juta saham dan nilai transaksi Rp 59,7 miliar.

Kesimpulan:

Rekomendasi beli dari JPMorgan untuk saham GOTO mencerminkan optimisme yang kuat terhadap kinerja dan prospek jangka panjang perusahaan. Namun, penting bagi investor untuk melakukan riset independen dan mempertimbangkan risiko investasi sebelum membuat keputusan. Artikel ini bukanlah ajakan untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan investor.