Kisruh Konser DAY6 di Jakarta: MyDay Bersatu Tuntut Refund Tunai Akibat Perubahan Venue

Polemik Konser DAY6 di Jakarta Memanas: Fans Tuntut Refund Tunai Akibat Perubahan Lokasi

Gelombang kekecewaan tengah menyelimuti para penggemar DAY6, yang dikenal dengan sebutan MyDay, terkait konser tur dunia ketiga grup band asal Korea Selatan tersebut bertajuk "FOREVER YOUNG" di Jakarta. Rencananya, konser ini akan digelar pada 3 Mei 2025 mendatang. Namun, perubahan venue yang diumumkan oleh promotor Mecimapro memicu reaksi keras dari sebagian besar penggemar.

Awalnya, konser akbar ini dijadwalkan berlangsung di Jakarta International Stadium (JIS). Akan tetapi, bentrokan jadwal dengan pertandingan sepak bola antara Persija Jakarta dan Semen Padang FC pada 27 April 2025 memaksa Mecimapro untuk memindahkan lokasi konser ke Stadion Madya Gelora Bung Karno (GBK), Senayan.

Alasan Perubahan Venue yang Kontroversial

Mecimapro menjelaskan bahwa proses loading dan produksi konser berskala stadion membutuhkan waktu lebih dari tujuh hari. Menurut mereka, persiapan yang maksimal tidak mungkin dilakukan jika konser tetap dilaksanakan setelah pertandingan sepak bola selesai.

"Jaraknya memang lama, dari 27 April ke 3 Mei. Tapi ini konser stadium, dari skala produksi memerlukan persiapan yang lama. Struktur panggungnya berbeda dari konser indoor konvensional. Waktu pembangunannya butuh 2,3 sampai 3 hari. Kalau kita masuk JIS (mulai pembangunan) di tanggal 27 April malam ke tanggal 28 April, lalu konser di tanggal 3 Mei, jawabannya nggak mungkin," ujar Melani, perwakilan dari Mecimapro, dalam sebuah sesi live di Instagram.

Dampak Perubahan Venue: Seat Plan Berubah, Kekecewaan Memuncak

Perpindahan venue ini mengakibatkan perubahan seat plan yang signifikan. Beberapa kategori tiket yang semula seating (duduk) berubah menjadi standing (berdiri). Hal ini memicu kekecewaan di kalangan penggemar yang merasa harga tiket tidak lagi sebanding dengan posisi tempat duduk dan view panggung di lokasi yang baru.

Sebagian penggemar menerima perubahan ini dengan lapang dada, namun sebagian besar lainnya merasa dirugikan dan menuntut refund. Akan tetapi, Mecimapro menolak untuk membuka opsi refund dengan alasan mengacu pada terms and condition (TNC) yang menyatakan bahwa refund hanya akan diberikan jika acara dibatalkan.

Penolakan Refund: Mecimapro Berpegang pada TNC

"Jadi gini, kita kan refer ke TNC (terms and condition) yang pertama. Di semua acara kita ya, bukan acara DAY6 aja, jadi TNC itu memang ditulis kalau refund hanya diberikan apabila acara dibatalkan. Dalam hal ini, kita berusaha sekuat tenaga untuk melaksanakan acara ini demi tidak mengecewakan banyak pihak juga. Oleh karena (konser tetap berjalan meski pindah venue) itu, kita tidak bisa memberikan opsi refund, sesuai dengan TNC kita yang pertama selama acara ini tidak dibatalkan," jelas Melani.

Mecimapro berargumen bahwa perubahan ini hanya bersifat perpindahan lokasi, yang masih berada di Jakarta dan tidak mengubah jadwal maupun rundown acara. Oleh karena itu, mereka meminta pengertian dari para penggemar.

MyDay Bersatu: Petisi Tuntut Refund Tunai

Penolakan refund oleh Mecimapro memicu kemarahan di kalangan MyDay. Mereka merasa opsi yang ditawarkan tidak adil dan tidak fleksibel. Akhirnya, para penggemar bersatu dalam sebuah gerakan bernama MyDay Berserikat dan membuat petisi online di Change.org. Petisi ini menuntut agar Mecimapro menyediakan opsi refund dalam bentuk uang tunai, bukan dalam bentuk deposit untuk acara lain di masa depan.

Dalam petisinya, MyDay Berserikat menyatakan:

"Kami, para MyDay (sebutan untuk penggemar DAY6), sangat antusias menyambut konser DAY6 Forever Young yang akan diadakan di Jakarta pada 3 Mei 2025 mendatang. Namun, keputusan perubahan venue dan seatplan yang baru-baru ini diumumkan telah menimbulkan kekecewaan besar bagi banyak MyDay.

Perubahan venue dan seatplan ini sangat merugikan banyak MyDay yang telah membeli tiket dengan ekspektasi tertentu berdasarkan informasi awal. Banyak dari kami yang merasa posisi tempat duduk yang didapat tidak lagi sesuai dengan harga yang telah dibayar, atau bahkan jauh dari harapan untuk bisa menikmati konser secara maksimal. Keputusan ini dirasa kurang mempertimbangkan pengalaman MyDay yang sudah berkomitmen sejak awal, sehingga menimbulkan ketidakpuasan yang signifikan di kalangan MyDay.

Kami tidak meminta pembatalan konser, karena kami sangat menghargai usaha Mecima Pro selaku promotor dan memahami bahwa banyak MyDay lainnya yang tetap ingin menonton serta telah merencanakan perjalanan mereka, termasuk memesan hotel, pesawat, dan mengatur lain halnya.

Oleh karena itu, kami dengan hormat memohon kepada Mecima Pro untuk menyediakan opsi refund DALAM BENTUK UANG (bukan lagi deposit) bagi pemegang tiket yang merasa dirugikan oleh perubahan ini. Opsi ini akan memberikan fleksibilitas dan keadilan bagi semua pihak, sekaligus menunjukkan kepedulian Mecima Pro terhadap situasi penggemar. Dengan adanya opsi refund, MyDay yang tidak bisa datang atau kecewa dengan perubahan venue dan seatplan dapat memperoleh solusi, sementara konser tetap berjalan untuk mereka yang masih ingin menikmati penampilan DAY6."

Petisi ini diluncurkan pada 22 Maret 2025 dan hingga Rabu, 26 Maret 2025, telah ditandatangani oleh lebih dari 27 ribu MyDay dari target 35 ribu.

Sampai saat ini, detikcom masih belum mendapatkan tanggapan resmi dari Mecimapro terkait petisi yang diajukan oleh MyDay Berserikat ini. Perkembangan lebih lanjut dari polemik ini akan terus dipantau.