Terungkap: Upaya Mengerikan Pemuda Bantul Hilangkan Jejak Pembunuhan Kekasih

Bantul Digegerkan Kasus Pembunuhan Sadis: Pelaku Sempat Mencuci dan Membakar Kerangka Korban

Kasus pembunuhan seorang wanita muda di Bantul, Yogyakarta, memasuki babak baru dengan terungkapnya fakta-fakta yang semakin mengerikan. Muhammad Rafy Ramadhan (24), pelaku pembunuhan yang menyimpan kerangka kekasihnya di rumah, ternyata sempat melakukan upaya menghilangkan jejak dengan mencuci dan membakar sisa-sisa jasad korban.

Iptu Iqbal Satya Bimantara, Kasat Reskrim Polres Bantul, mengungkapkan bahwa pembunuhan tragis ini terjadi pada 24 September tahun lalu di sebuah rumah kontrakan di Manding, Sabdodadi, Bantul. Rafy dengan tega menghabisi nyawa pacarnya dengan cara mencekiknya selama kurang lebih lima menit.

"Setelah korban meninggal dunia, jasadnya dimasukkan ke dalam kamar kontrakan dan dibiarkan begitu saja," jelas Iptu Iqbal.

Beberapa bulan kemudian, tepatnya pada 8 Desember 2024, Rafy memindahkan jasad korban yang telah menjadi kerangka tulang belulang. Ia membawa kerangka tersebut menggunakan trash bag ke tempat rekannya. Bau busuk yang menyengat dari trash bag tersebut memicu kecurigaan.

Untuk menghilangkan bau tersebut, Rafy kemudian melakukan tindakan yang tak kalah mengerikan. Ia mencuci kerangka korban dengan air mengalir, membersihkannya, dan merendamnya dengan detergen. Proses ini dilakukan untuk melepaskan sisa-sisa daging yang masih menempel pada tulang.

"Kerangka dikeluarkan dari trash bag, lalu dibasuh dengan air mengalir, kemudian dibersihkan dan direndam menggunakan detergen sambil melepaskan daging-daging yang masih melekat," imbuh Iptu Iqbal.

Tidak hanya itu, pelaku juga membakar daging dan lemak korban. Sementara tulang belulang korban disimpan di dalam kamar pelaku. Perbuatan kejinya ini bertujuan untuk menghilangkan jejak dan menyembunyikan perbuatannya.

"Daging dan lemak dibakar, sedangkan tulangnya tetap disimpan di dalam kamar tersangka," pungkasnya.

Kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian. Motif pelaku melakukan pembunuhan dan tindakan sadis setelahnya masih didalami. Masyarakat Bantul dikejutkan dan geram dengan perbuatan pelaku yang dinilai sangat keji dan tidak manusiawi. Kasus ini menjadi pengingat akan pentingnya menjaga diri dan berhati-hati dalam berelasi, serta perlunya pengawasan dari keluarga dan masyarakat terhadap potensi tindakan kriminal.