Vietnam Ambil Langkah Antisipatif: Pangkas Tarif Impor Produk AS di Tengah Bayang-Bayang Kebijakan Perdagangan Trump
Vietnam Berupaya Redam Potensi Perang Dagang dengan AS Melalui Penyesuaian Tarif
Pemerintah Vietnam mengambil langkah strategis dengan memangkas tarif impor untuk sejumlah produk asal Amerika Serikat (AS). Keputusan ini diyakini sebagai upaya Hanoi untuk meredam potensi eskalasi perang dagang dengan Washington di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump.
Kementerian Keuangan Vietnam mengumumkan penurunan tarif untuk beberapa komoditas utama AS, termasuk Liquefied Natural Gas (LNG), kendaraan bermotor, dan etanol. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap kekhawatiran akan penerapan tarif impor yang lebih tinggi oleh AS, yang dapat berdampak negatif pada perekonomian Vietnam.
Menurut keterangan resmi dari Kementerian Keuangan Vietnam, tarif impor LNG akan dipangkas dari 5% menjadi 2%. Sementara itu, tarif impor mobil akan diturunkan secara signifikan dari kisaran 45-64% menjadi 32%. Tarif untuk etanol juga akan mengalami penurunan dari 10% menjadi 5%.
Detail Pemangkasan Tarif:
- LNG: Turun dari 5% menjadi 2%
- Mobil: Turun dari 45-64% menjadi 32%
- Etanol: Turun dari 10% menjadi 5%
Selain pemangkasan tarif, pemerintah Vietnam juga memberikan lampu hijau bagi layanan internet satelit Starlink milik AS untuk beroperasi di negara tersebut. Keputusan ini semakin mengindikasikan upaya Vietnam untuk menjalin hubungan ekonomi yang lebih harmonis dengan AS.
Langkah-langkah ini diambil di tengah meningkatnya kekhawatiran global terkait kebijakan perdagangan proteksionis yang diterapkan oleh Presiden Trump. Sebelumnya, AS telah mengenakan tarif impor terhadap produk-produk dari Kanada, Meksiko, dan China, sehingga memicu kekhawatiran di kalangan negara-negara mitra dagang AS.
Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani Indrawati, sebelumnya telah memperingatkan bahwa pemerintahan Trump cenderung menargetkan negara-negara yang memiliki surplus perdagangan dengan AS. Lebih lanjut, Sri Mulyani mengkritisi perubahan ekonomi global yang semula menganut sistem multilateralisme menjadi unilateralisme sejak Trump kembali menjabat sebagai Presiden AS.
"Ini yang disebut the war game sekarang di bidang ekonomi. Trade yang tadinya berdasarkan the rule base bisa secara sepihak diubah dan Presiden Trump mengincar negara yang memiliki surplus terhadap AS," ujar Sri Mulyani dalam sebuah konferensi pers di Jakarta.
Keputusan Vietnam untuk memangkas tarif impor produk AS merupakan langkah proaktif untuk melindungi kepentingan ekonominya di tengah ketidakpastian global. Hal ini juga menunjukkan kesadaran Vietnam akan pentingnya menjaga hubungan baik dengan AS, salah satu mitra dagang utamanya.