Sektor Perbankan Jadi Motor Penggerak, IHSG Cetak Kenaikan Signifikan
markdown Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan lonjakan signifikan pada perdagangan Rabu (26/3/2025), didorong oleh kinerja impresif saham-saham perbankan berkapitalisasi besar. Kenaikan ini memberikan sentimen positif bagi pasar modal Indonesia.
Kinerja IHSG yang Mengesankan
IHSG ditutup pada level 6.472,36, melesat 236,74 poin atau setara dengan 3,80 persen. Kenaikan ini menjadi sinyal kuat pemulihan dan optimisme investor terhadap pasar saham dalam negeri.
Faktor Pendorong Utama
Menurut VP Marketing, Strategy, and Planning Kiwoom Sekuritas, Oktavianus Audi, terdapat beberapa faktor utama yang mendukung kenaikan IHSG, terutama dari sektor perbankan:
- Pembagian Dividen yang Menarik:
- Bank-bank besar mengumumkan pembagian dividen dengan yield yang tergolong tinggi, menarik minat investor untuk membeli saham-saham tersebut.
- Dividen PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) sebesar Rp 343 per saham dengan yield 9 persen.
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) membagikan dividen Rp 466 per saham dengan yield 9,8 persen.
- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) membagikan dividen senilai Rp 345,86 per lembar dengan yield 8,8 persen.
- Pertumbuhan Kinerja Perbankan yang Solid:
- Bank-bank mencatatkan pertumbuhan kinerja yang solid, terutama dari sisi penyaluran kredit.
- Bank Mandiri mencatat pertumbuhan kredit 19 persen secara tahunan.
- BRI membukukan pertumbuhan 5,16 persen secara tahunan.
- BNI juga mencatat pertumbuhan kredit hingga 10,16 persen secara tahunan.
- BCA membukukan pertumbuhan 13,97 persen secara tahunan.
- Program Pembelian Kembali Saham (Buyback):
- Beberapa emiten melakukan program buyback, yang memberikan sinyal positif kepada pasar dan meningkatkan harga saham.
Prospek Jangka Menengah
Oktavianus Audi memperkirakan penguatan IHSG ini dapat berlanjut dalam jangka menengah, seiring dengan potensi relaksasi kebijakan moneter yang dapat mendorong permintaan kredit. Berdasarkan data CME Fed Watch, terdapat ekspektasi pemangkasan suku bunga dua kali pada kuartal II-2025 dan kuartal III-2025. Hal ini membuka ruang bagi Bank Indonesia (BI) untuk melonggarkan kebijakan moneter, yang pada gilirannya dapat mendorong permintaan kredit.
Saham-Saham Perbankan Jadi Top Gainers
Saham-saham perbankan menjadi top gainers dan memberikan kontribusi signifikan terhadap kenaikan IHSG. Berikut adalah beberapa saham yang mencatat kenaikan tertinggi:
- Bank Mandiri (BMRI) naik 8,65 persen ke level 5.150.
- Bank Rakyat Indonesia (BBRI) naik 5,26 persen ke level 4.000.
- Bank Negara Indonesia (BBNI) naik 8,97 persen ke level 4.250.
- Bank Central Asia (BBCA) naik 5,90 persen ke level 8.525 per saham.
Secara keseluruhan, kinerja IHSG yang positif ini memberikan harapan bagi pasar modal Indonesia dan menunjukkan resiliensi ekonomi di tengah ketidakpastian global. Sektor perbankan menjadi kunci dalam mendorong pertumbuhan IHSG, dan diharapkan dapat terus memberikan kontribusi positif di masa mendatang.