Antisipasi Puncak Arus Mudik, Terminal Jombor Siaga Layani Pemudik Tujuan Jabodetabek dan Sumatera
Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, Terminal Jombor di Sleman mulai menunjukkan peningkatan aktivitas pemudik. Pergerakan penumpang terpantau didominasi oleh mereka yang hendak menuju wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek), serta berbagai kota di Pulau Sumatera.
Agnes Dhiany Indria Sari, Kepala UPT Balai Pengelola Terminal dan Perparkiran Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengantisipasi lonjakan penumpang yang diperkirakan akan mencapai puncaknya pada H-2 Lebaran. Menurutnya, peningkatan volume pemudik sudah mulai terasa sejak tanggal 24 Maret 2025, meskipun belum terlalu signifikan.
"Saat ini sudah ada peningkatan penumpang, tetapi memang belum terlalu tinggi. Masih cukup stabil," ujar Agnes kepada awak media pada hari Rabu, 26 Maret 2025.
Berdasarkan proyeksi, puncak arus mudik di Terminal Jombor diperkirakan akan terjadi mulai tanggal 29 Maret, atau H-2 Lebaran. Sementara itu, arus balik diprediksi akan terjadi pada tanggal 7 April.
"Kemungkinan nanti untuk puncaknya setelah tanggal 28 Maret, jadi tanggal 29 Maret dan 30 Maret itu untuk arus mudiknya. Kemungkinan untuk arus baliknya kita perkirakan pada 7 April," jelasnya.
Berkaca pada data tahun-tahun sebelumnya, mayoritas pemudik yang berangkat dari Terminal Jombor memiliki tujuan akhir di wilayah Sumatera dan Jabodetabek. Tren ini diperkirakan akan berlanjut pada tahun ini, dengan kota-kota seperti Lampung dan Palembang menjadi destinasi populer.
"Rata-rata dengan tujuan ke Sumatera, Lampung, Palembang, Jabodetabek, Bogor, Bandung. Tetapi ada juga yang ke arah timur yaitu ke Denpasar, ke Mataram," tambahnya.
Prediksi Jumlah Penumpang
Lebih lanjut, Agnes memprediksi bahwa Terminal Jombor akan menerima kedatangan sekitar 400 penumpang per hari, sementara jumlah keberangkatan diperkirakan mencapai hampir 1.000 penumpang per hari.
"Dilihat dari tahun kemarin itu rata-rata sekitar 400 sekian untuk kedatangan. Keberangkatan itu sekitar 900 an sekian, hampir 1.000," pungkasnya.
Dinas Perhubungan DIY mengimbau kepada para pemudik untuk mempersiapkan perjalanan dengan matang, termasuk memastikan kondisi kesehatan yang prima, membawa bekal yang cukup, dan mematuhi semua peraturan lalu lintas. Pihaknya juga telah menyiapkan berbagai fasilitas pendukung di Terminal Jombor, seperti posko kesehatan, ruang tunggu yang nyaman, dan layanan informasi yang lengkap, guna memastikan kelancaran dan keamanan perjalanan para pemudik.
Persiapan Terminal Jombor Menghadapi Arus Mudik Lebaran 2025
Untuk menghadapi potensi lonjakan penumpang selama periode mudik Lebaran 2025, Terminal Jombor telah melakukan berbagai persiapan. Berikut adalah beberapa langkah yang telah diambil:
- Peningkatan Keamanan: Koordinasi dengan pihak kepolisian dan instansi terkait untuk meningkatkan keamanan di area terminal.
- Penambahan Fasilitas: Penyediaan tenda tambahan dan kursi tunggu untuk menampung lonjakan penumpang.
- Optimalisasi Layanan: Peningkatan kualitas layanan informasi dan pengaduan untuk membantu pemudik.
- Pengecekan Kendaraan: Pemeriksaan rutin terhadap armada bus untuk memastikan kelayakan jalan.
- Penertiban Parkir: Penertiban area parkir untuk kelancaran arus lalu lintas di sekitar terminal.
Dengan berbagai persiapan yang telah dilakukan, Terminal Jombor diharapkan dapat melayani para pemudik dengan baik dan memastikan perjalanan mereka berjalan lancar dan aman.