Suriah Mengutuk Serangan Israel yang Meningkatkan Ketegangan di Dataran Tinggi Golan

Suriah Mengutuk Serangan Israel yang Meningkatkan Ketegangan di Dataran Tinggi Golan

Pemerintah Suriah melayangkan kecaman keras atas serangkaian serangan yang dilancarkan oleh Israel ke wilayahnya. Serangan tersebut, menurut Damaskus, merupakan pelanggaran nyata terhadap kedaulatan Suriah dan telah menyebabkan jatuhnya korban jiwa.

Kecaman ini muncul di tengah meningkatnya kekerasan di dekat zona penyangga yang diawasi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Dataran Tinggi Golan. Ketegangan meningkat setelah Israel melancarkan serangan udara ke wilayah Suriah bagian tengah, sebagai tanggapan terhadap apa yang diklaim Israel sebagai serangan yang berasal dari wilayah Suriah.

Kementerian Luar Negeri Suriah, dalam pernyataan resminya, mengecam "agresi Israel yang berkelanjutan di wilayah Suriah, yang menyebabkan eskalasi berbahaya di desa Kuwayya, selatan Provinsi Daraa." Lebih lanjut, kementerian tersebut menuduh Israel menggunakan artileri berat dan pengeboman udara yang menargetkan area permukiman dan pertanian, yang mengakibatkan kematian enam warga sipil.

Eskalasi dan Tuduhan Pelanggaran Kedaulatan

Pemerintah Suriah menuduh bahwa eskalasi ini merupakan bagian dari serangkaian pelanggaran yang lebih luas yang dilakukan oleh pasukan Israel, termasuk memasuki Provinsi Quneitra dan Daraa. Damaskus menegaskan bahwa tindakan Israel merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap kedaulatan nasional dan hukum internasional.

Insiden ini menambah daftar panjang gesekan antara kedua negara yang telah berlangsung selama bertahun-tahun. Israel secara rutin melakukan serangan di Suriah, dengan alasan untuk mencegah transfer senjata ke kelompok-kelompok militan yang didukung Iran, termasuk Hizbullah, yang memiliki kehadiran signifikan di Suriah.

Klaim Israel dan Tanggapan Suriah

Pada hari Selasa, militer Israel mengklaim bahwa pasukannya telah "mengidentifikasi beberapa teroris yang melepaskan tembakan ke arah mereka di wilayah Suriah bagian selatan." Militer Israel menyatakan bahwa mereka membalas tembakan dan Angkatan Udara Israel (IAF) menyerang para teroris tersebut. Namun, Israel tidak memberikan rincian spesifik mengenai lokasi sumber tembakan tersebut.

Gubernur Provinsi Daraa, Anwar al-Zoabi, mengatakan bahwa "pelanggaran tentara pendudukan Israel dan serangan berulang-ulang di wilayah Suriah telah mendorong sekelompok penduduk bentrok dengan pasukan militer yang mencoba menembus" Kuwayya. Dia menambahkan bahwa situasi tersebut memicu eskalasi oleh pasukan Israel "dengan tembakan artileri dan pengeboman drone." Otoritas provinsi setempat melaporkan bahwa sekitar 350 keluarga telah mengungsi ke tempat-tempat perlindungan di desa terdekat.

Dampak Kemanusiaan dan Kekhawatiran Internasional

Serangan Israel telah memperburuk situasi kemanusiaan yang sudah mengerikan di Suriah, yang telah dilanda perang saudara selama lebih dari satu dekade. Jutaan orang telah mengungsi dan membutuhkan bantuan kemanusiaan mendesak.

Komunitas internasional telah berulang kali menyerukan de-eskalasi dan solusi politik untuk konflik di Suriah. Namun, upaya diplomatik untuk mengakhiri kekerasan sejauh ini belum membuahkan hasil yang signifikan. Serangan terbaru oleh Israel semakin meningkatkan risiko eskalasi yang lebih luas dan mengancam stabilitas regional.

Daftar Kerugian Sipil:

  • 6 Warga Sipil Tewas.
  • 350 Keluarga Mengungsi.
  • Kerusakan Area Permukiman dan Pertanian.