Presiden Prabowo Subianto Akan Bertemu Investor dan Analis Pasar Modal Guna Tingkatkan Iklim Investasi

Prabowo Subianto Akan Gelar Pertemuan dengan Investor dan Analis Pasar Modal

Jakarta - Presiden terpilih Prabowo Subianto dijadwalkan akan bertemu dengan para investor dan analis pasar modal dalam waktu dekat. Pertemuan ini bertujuan untuk membahas dan memastikan iklim investasi di Indonesia tetap sehat dan kompetitif. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, saat berdiskusi dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengenai hambatan regulasi yang dihadapi dunia usaha.

Luhut menyampaikan bahwa Presiden Prabowo memberikan instruksi langsung untuk melakukan deregulasi terhadap aturan-aturan yang dianggap menghambat pertumbuhan bisnis. Komitmen ini diwujudkan dengan rencana pertemuan langsung dengan para pelaku pasar modal.

"Presiden telah memberikan instruksi langsung untuk melakukan deregulasi terhadap aturan yang tidak tepat dan justru membebani pelaku usaha," ujar Luhut.

Luhut juga menekankan pentingnya meninggalkan pendekatan fire and forget dalam proses deregulasi. Pemerintah ingin memastikan bahwa perubahan yang dihasilkan benar-benar berdampak positif bagi dunia usaha. Dalam pertemuan dengan Apindo, disepakati juga kerja sama dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian untuk mencari solusi konkret terhadap kendala regulasi.

Regulasi Hambat Investasi

Fakta menunjukkan bahwa 86% pelaku usaha menganggap regulasi sebagai hambatan utama. Indonesia juga tertinggal dalam hal regulasi kesiapan bisnis dibandingkan negara-negara tetangga seperti Singapura, Vietnam, dan Filipina. Data dari Bank Dunia mengungkapkan bahwa proses pendaftaran perusahaan asing di Indonesia bisa memakan waktu hingga 65 hari, jauh lebih lama dibandingkan standar global yang hanya satu hari. Penyelesaian sengketa bisnis di pengadilan juga memakan waktu yang signifikan, mencapai 150 hari.

Pemerintah Libatkan Apindo

Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah meminta Apindo untuk membantu menyusun daftar regulasi yang tumpang tindih, berbelit-belit, atau membebani pelaku usaha. Luhut menegaskan bahwa momentum perbaikan ini tidak boleh disia-siakan.

"Kami meminta Apindo untuk membantu menyusun daftar regulasi yang dirasa tumpang tindih, berbelit-belit, atau membebani," jelas Luhut.

DEN akan melaporkan hasil pertemuan ini kepada Presiden Prabowo setelah libur Idul Fitri untuk mendapatkan arahan lebih lanjut.

Langkah Konkret

Pemerintah berkomitmen untuk terus mengawal proses deregulasi demi menciptakan ekosistem bisnis yang lebih terbuka, efisien, dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Beberapa poin penting yang menjadi fokus pemerintah dalam perbaikan iklim investasi:

  • Deregulasi: Menyederhanakan dan menghapus regulasi yang menghambat bisnis.
  • Efisiensi Proses: Mempercepat proses perizinan dan penyelesaian sengketa bisnis.
  • Keterlibatan Swasta: Melibatkan Apindo dan pelaku usaha lainnya dalam penyusunan regulasi.
  • Transparansi: Meningkatkan transparansi dalam proses regulasi.

Diharapkan dengan langkah-langkah ini, Indonesia dapat menjadi tujuan investasi yang lebih menarik dan kompetitif di mata investor global.