Antisipasi Kemacetan, Ari dan Asep Pilih Mudik Lebih Awal Lewati Jalur Nagreg
Arus lalu lintas di jalur Nagreg, Kabupaten Bandung, terpantau mulai dipadati kendaraan pemudik pada hari Rabu (26/3/2025). Baik roda dua maupun roda empat, kendaraan dengan muatan barang bawaan tambahan tampak mendominasi jalur utama yang menghubungkan Bandung dengan Garut ini.
Berdasarkan pantauan di lokasi sekitar pukul 13.00 WIB, mayoritas kendaraan pemudik yang melintas berasal dari luar Bandung. Tujuan utama mereka adalah jalur selatan Kabupaten Bandung, menuju Garut dan Tasikmalaya, serta sebagian kecil menuju Jawa Tengah.
Di antara para pemudik, terdapat Ari Sofyan (28), seorang pemudik yang sengaja memilih berangkat lebih awal untuk menghindari kepadatan arus lalu lintas. Ari, yang hendak menuju Cilacap, Jawa Tengah, bersama keluarganya, mengaku merasakan manfaat dari keputusannya tersebut.
"Saya dari Jakarta ke Cilacap. Perjalanan lumayan lancar, cuma macet sedikit di Padalarang aja," ungkap Ari.
Ari menjelaskan bahwa keberangkatannya dari Jakarta pukul 02.00 WIB menggunakan sepeda motor. Dengan perjalanan santai, ia tiba di Nagreg sekitar pukul 12.00 WIB.
"Sengaja mudik sekarang, kalau mudiknya nanti atau bahkan H-3 ya pasti macet sih. Jadi mending agak lebih awal," tambahnya.
Mudik menggunakan sepeda motor telah menjadi tradisi bagi Ari setiap Lebaran. Ia memilih sepeda motor karena alasan fleksibilitas dan kecepatan.
"Saya sudah terbiasa mudik pakai motor. Saya memilih mudik pakai motor karena lebih bebas aja. Kalau capek tinggal istirahat aja di rest area," jelasnya.
Senada dengan Ari, Asep Supriatna (54), pemudik lain yang hendak menuju Tasikmalaya, juga memilih untuk mudik lebih awal. Ia menuturkan bahwa kondisi jalan masih cukup lancar.
"Saya dari Bekasi mau ke Tasikmalaya. Perjalanan alhamdulillah masih lancar," kata Asep.
Asep menjelaskan bahwa kampung halamannya terletak di pesisir selatan Tasikmalaya, sehingga perjalanan memakan waktu cukup lama.
"Saya Tasiknya itu dekat laut di ujung, lewat Cipatujah. Sampai ke sana itu minimal 7 jam, kalau lambatnya pernah bisa sampai 1 hari pernah. Dulu saya di Bekasi Pagi, sampai ke kampung halaman pagi lagi," tuturnya.
Ia juga menambahkan bahwa selama perjalanan, ia biasanya beristirahat beberapa kali untuk menjaga kondisi tubuh tetap prima, terutama saat menjalankan ibadah puasa.
"Biasanya istirahat 3 kali. Istirahatnya di rest area, masjid," bebernya.
Asep mengungkapkan bahwa keputusannya untuk mudik pada H-5 Lebaran adalah untuk menghindari kemacetan parah yang diperkirakan akan terjadi menjelang hari raya.
"Supaya jangan macet, kalau besok sudah mulai macet, kalau sekarang masih lancar. Supaya gak ada gangguan aja. Alhamdulillah di tol juga barusan lancar," pungkasnya.
Analisis:
Fenomena mudik lebih awal ini menunjukkan kesadaran masyarakat akan potensi kemacetan parah menjelang Lebaran. Pemilihan waktu mudik yang tepat menjadi strategi penting untuk menghindari stres dan kelelahan di perjalanan. Selain itu, pilihan moda transportasi seperti sepeda motor juga menjadi alternatif bagi pemudik yang mengutamakan fleksibilitas dan efisiensi waktu.
Tips Mudik Aman dan Nyaman:
- Periksa Kondisi Kendaraan: Pastikan kendaraan dalam kondisi prima sebelum berangkat.
- Bawa Perlengkapan yang Cukup: Siapkan obat-obatan pribadi, makanan ringan, dan minuman.
- Istirahat yang Cukup: Jangan memaksakan diri untuk terus mengemudi. Beristirahatlah secara berkala di rest area.
- Patuhi Rambu Lalu Lintas: Utamakan keselamatan dan ikuti aturan lalu lintas yang berlaku.
- Informasi Terkini: Pantau informasi terkini mengenai kondisi lalu lintas melalui aplikasi atau media sosial.