Mudik Gratis Medan 2025: Wujudkan Impian Keluarga untuk Kembali ke Kampung Halaman

MEDAN, SUMUT - Program mudik gratis yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Medan pada tahun 2025 telah menjadi oase bagi ribuan warganya yang ingin merayakan Hari Raya Idul Fitri bersama keluarga di kampung halaman. Lebih dari sekadar transportasi cuma-cuma, inisiatif ini telah memberikan dampak sosial dan ekonomi yang signifikan bagi masyarakat kurang mampu.

Kisah Haru dan Ucapan Syukur

Salah satu penerima manfaat program ini adalah Nur Mely Rahmadani Nasution, seorang ibu berusia 39 tahun yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga. Dengan mata berbinar, ia mengungkapkan rasa syukurnya karena akhirnya bisa membawa keenam anaknya kembali ke Panyabungan, Mandailing Natal, setelah tiga kali mencoba mendaftar program mudik gratis. Suaminya yang masih bekerja, akan menyusul kemudian. Beban biaya mudik yang biasanya mencapai Rp 300.000 per orang, kini sirna berkat bantuan pemerintah.

"Alhamdulillah, akhirnya bisa mudik gratis. Ini sangat membantu meringankan beban ekonomi kami," ujar Nur Mely dengan nada haru saat ditemui di Lapangan Merdeka Medan, lokasi pemberangkatan mudik gratis pada Rabu (26/3/2025).

Kisah serupa juga datang dari Nur Asia (42), seorang baby sitter yang hendak mudik ke Rantau Prapat bersama empat anaknya. Ia mengaku sangat terbantu dengan program ini, mengingat biaya perjalanan dengan travel biasanya mencapai Rp 1 juta.

"Baru kali ini dapat mudik gratis, apalagi busnya sleeper bus yang nyaman," ungkap Nur Asia dengan senyum lebar. Ia berharap kuota mudik gratis dapat ditingkatkan di masa depan agar semakin banyak warga yang merasakan manfaatnya.

Pemberangkatan Ribuan Pemudik dan Apresiasi Pemerintah Kota

Wali Kota Medan, Rico Waas, secara resmi melepas ribuan pemudik gratis di Lapangan Merdeka pada hari yang sama. Sebanyak 2043 warga terdaftar dalam program ini, dengan 1969 orang diberangkatkan pada hari pertama dan sisanya akan diberangkatkan keesokan harinya. Total 55 unit bus diberangkatkan pada hari pertama, dan 65 unit bus pada hari berikutnya.

"Ada 2043 warga yang ikut program mudik gratis. Hari ini diberangkatkan 1969 pemudik, besok 2063 orang," kata Rico.

Para pemudik akan diantar ke 12 daerah tujuan di Sumatera Utara, termasuk Pakpak Bharat, Sidikalang, Tarutung, Sibolga, Rantau Prapat, Kota Pinang, dan Mandailing Natal. Panyabungan menjadi tujuan paling banyak diminati. Pemerintah Kota Medan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 3 miliar untuk menyelenggarakan program mudik gratis ini.

Dampak Positif dan Harapan ke Depan

Program mudik gratis ini tidak hanya meringankan beban ekonomi masyarakat, tetapi juga memberikan kesempatan bagi mereka untuk merajut kembali tali silaturahmi dengan keluarga di kampung halaman. Momen berkumpul bersama keluarga saat Hari Raya Idul Fitri merupakan tradisi yang sangat berharga bagi masyarakat Indonesia, dan program ini telah mewujudkan impian banyak keluarga untuk merayakannya bersama.

Diharapkan program mudik gratis ini dapat terus berlanjut dan bahkan ditingkatkan di masa depan, sehingga semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaatnya. Selain itu, pemerintah juga diharapkan dapat terus berinovasi dalam memberikan pelayanan publik yang berpihak kepada masyarakat kurang mampu.