Penghormatan Terakhir dan Harapan Baru: Kapolri Tawarkan Pendidikan Polri untuk Sepupu Briptu Ghalib

Di tengah suasana duka yang mendalam, secercah harapan muncul bagi keluarga Briptu Anumerta Ghalib Surya Ganta, anggota Polri yang gugur dalam tugas. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, didampingi Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, menunjukkan perhatian dan kepeduliannya dengan mengunjungi langsung kediaman keluarga almarhum di Lampung Selatan, Lampung. Kunjungan ini bukan sekadar ungkapan belasungkawa, tetapi juga wujud nyata komitmen Polri terhadap keluarga yang ditinggalkan.

Kedatangan Kapolri dan Panglima TNI disambut hangat oleh ibunda Briptu Ghalib, Suryalina, kakaknya, Fitri Pradina, dan sepupunya, Daffa Shiddiq Erlanga. Dalam suasana penuh keakraban, Jenderal Sigit berbincang dengan keluarga, menanyakan kabar dan memberikan dukungan moril. Momen yang mengharukan terjadi ketika Kapolri menawarkan kesempatan emas kepada Daffa, seorang siswa SMA yang merupakan sepupu almarhum Ghalib, untuk mengikuti pendidikan kepolisian.

"Siapa di antara keluarga yang ingin meneruskan cita-cita Ghalib untuk berkarir di Polri?" tanya Kapolri dengan nada penuh harap.

Daffa, yang saat ini menempuh pendidikan di Bogor, dengan sigap menyatakan kesediaannya. Kapolri pun menyambut baik respon tersebut dan meminta Daffa untuk mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya.

Beasiswa Polri: Jalan Mewujudkan Mimpi dan Mengenang Jasa Pahlawan

Tawaran Kapolri ini bukan sekadar janji manis, tetapi sebuah komitmen nyata untuk memberikan kesempatan kepada generasi muda, khususnya keluarga pahlawan Bhayangkara, untuk meraih impiannya. Beasiswa pendidikan Polri ini diharapkan dapat menjadi jembatan bagi Daffa untuk mengikuti jejak almarhum Briptu Ghalib, mengabdikan diri kepada negara dan bangsa melalui institusi kepolisian.

Suryalina dan Fitri, ibunda dan kakak Briptu Ghalib, menyambut tawaran tersebut dengan rasa syukur dan haru. Mereka melihat ini sebagai bentuk penghargaan yang luar biasa atas pengorbanan Briptu Ghalib dan kesempatan bagi Daffa untuk mewujudkan cita-citanya.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Sandi Nugroho menjelaskan bahwa tawaran beasiswa ini merupakan bentuk perhatian pimpinan Polri terhadap keluarga besar yang ditinggalkan oleh personel Polri yang gugur dalam bertugas. Ia menambahkan bahwa Polri akan terus berupaya memberikan dukungan dan bantuan kepada keluarga pahlawan Bhayangkara.

Langkah yang diambil Kapolri ini mendapat apresiasi luas dari berbagai pihak. Ini merupakan bukti nyata bahwa Polri tidak hanya hadir sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai keluarga besar yang saling mendukung dan peduli.

Kata Penutup: Semangat Pengabdian yang Tak Pernah Padam

Kisah ini adalah tentang kehilangan, harapan, dan pengabdian. Kepergian Briptu Anumerta Ghalib Surya Ganta meninggalkan duka mendalam, namun semangat pengabdiannya akan terus hidup melalui generasi penerus seperti Daffa. Dengan dukungan dan kesempatan yang diberikan oleh Polri, diharapkan Daffa dapat meraih kesuksesan dan memberikan kontribusi terbaiknya untuk bangsa dan negara.

Penawaran beasiswa Polri kepada sepupu Briptu Ghalib ini menjadi simbol bahwa pengorbanan seorang Bhayangkara tidak akan pernah dilupakan. Polri akan terus berupaya memberikan yang terbaik bagi keluarga yang ditinggalkan dan menciptakan lingkungan yang mendukung bagi generasi penerus untuk melanjutkan perjuangan.