Garuda Indonesia Group Pacu Kesiapan Mudik Lebaran 2025: Sediakan Rekor 1,9 Juta Kursi
Menyambut lonjakan permintaan perjalanan udara selama musim mudik Lebaran 2025, Garuda Indonesia Group telah menyiapkan langkah antisipasi dengan menyediakan total 1,9 juta kursi penerbangan. Inisiatif ini merupakan respons strategis terhadap tradisi tahunan di mana jutaan masyarakat Indonesia melakukan perjalanan pulang kampung untuk merayakan Hari Raya Idulfitri bersama keluarga.
Kesiapan operasional Garuda Indonesia Group mencakup alokasi kursi yang signifikan, terbagi antara Garuda Indonesia dan Citilink. Garuda Indonesia mengoperasikan 5.710 penerbangan dengan 1.027.255 kursi, didukung oleh armada yang terdiri dari 61 pesawat, termasuk Boeing B777-300ER, Airbus A330 Series, dan Boeing B737-800NG. Sementara itu, Citilink menyediakan 902.830 kursi melalui 5.196 penerbangan, menggunakan 31 armada A320 dan 3 armada ATR 72-600. Untuk mengantisipasi lonjakan permintaan, Garuda Indonesia Group juga telah merencanakan penambahan 341 penerbangan tambahan, yang terdiri dari 315 penerbangan Garuda Indonesia dan 26 penerbangan Citilink.
Antisipasi Peningkatan Penumpang
Direktur Niaga Garuda Indonesia, Ade R. Susardi, menekankan komitmen perusahaan untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan perjalanan udara bagi masyarakat selama periode libur Lebaran. Ia menyatakan bahwa persiapan matang, termasuk aspek keselamatan, kesiapan armada, dan ketersediaan kursi, mencerminkan pertumbuhan berkelanjutan Garuda Indonesia Group dalam memenuhi permintaan transportasi udara yang terus meningkat.
"Kami memahami bahwa Idulfitri adalah momen penting bagi masyarakat untuk berkumpul bersama keluarga. Oleh karena itu, Garuda Indonesia, bersama Citilink dan GMF AeroAsia, berkomitmen untuk memastikan kesiapan operasional penerbangan dan mengoptimalkan aksesibilitas transportasi udara bagi masyarakat selama libur Idulfitri 2025," ujar Ade.
Garuda Indonesia Group memproyeksikan pertumbuhan jumlah penumpang sekitar 5-8% dibandingkan dengan periode Lebaran tahun sebelumnya. Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada tanggal 28 Maret 2025, sementara puncak arus balik diperkirakan pada tanggal 6 April 2025.
Pelayanan In-flight Catering
Sebagai bagian dari persiapan komprehensif, Garuda Indonesia juga meningkatkan layanan in-flight catering selama periode sibuk Lebaran. Aerofood ACS, anak perusahaan Garuda Indonesia yang bergerak di bidang catering, mencatat peningkatan produksi in-flight meals hingga 30% dibandingkan tahun sebelumnya, dengan rata-rata produksi mencapai 58.000 porsi per hari.
Direktur Operasi Aerofood ACS, Yanti Herlina R. Siregar, menjelaskan bahwa perusahaannya menyajikan hidangan khas Lebaran seperti lontong sayur, opor ayam, dan rendang, serta hidangan Timur Tengah untuk pelanggan maskapai penerbangan asing. Aerofood ACS memastikan pelayanan berkualitas dan memenuhi standar keamanan pangan internasional, mulai dari kesiapan operasional, logistik bahan baku, hingga sumber daya manusia dan peralatan pendukung.
"Kami optimis layanan kami akan berjalan lancar dan optimal selama periode puncak Lebaran ini. Kami berkomitmen untuk memastikan setiap pelanggan dapat menikmati sajian berkualitas premium, menghadirkan cita rasa istimewa di tengah momen Lebaran yang penuh kebahagiaan," tambah Yanti.
Kesiapan Garuda Indonesia Group ini menunjukkan keseriusan dalam mendukung kelancaran arus mudik Lebaran, sekaligus memberikan pengalaman perjalanan yang aman, nyaman, dan berkesan bagi para penumpang.