BTN Mantapkan Ekspansi Syariah: Akuisisi Bank Victoria Syariah Disetujui, Dividen Rp 751 Miliar Dikucurkan

BTN Mantapkan Ekspansi Syariah: Akuisisi Bank Victoria Syariah Disetujui, Dividen Rp 751 Miliar Dikucurkan

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) semakin memantapkan posisinya di sektor perbankan syariah dengan disetujuinya rencana akuisisi PT Bank Victoria Syariah (BVIS) oleh para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar di Jakarta, Rabu (26/3/2025). Langkah strategis ini merupakan bagian dari rencana pemisahan (spin-off) Unit Usaha Syariah (UUS) BTN, yang dikenal sebagai BTN Syariah.

Akuisisi Bank Victoria Syariah: Langkah Strategis Pengembangan Bisnis Syariah

Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu, menjelaskan bahwa akuisisi ini merupakan tindak lanjut dari Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 12 Tahun 2023 yang mengharuskan BTN untuk melakukan pemisahan UUS karena telah memenuhi syarat aset yang ditentukan, yaitu mencapai Rp 60,56 triliun pada Desember 2024. Proses spin-off ini akan dilakukan melalui skema akuisisi BVIS, di mana seluruh operasional BTN Syariah akan diintegrasikan ke dalam BVIS yang telah diakuisisi.

BTN telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Bersyarat (CSPA) dengan para pemegang saham BVIS pada 20 Januari lalu. Melalui akuisisi ini, BTN akan menjadi pemilik tunggal BVIS dengan kepemilikan 100% saham senilai total Rp 1,06 triliun. Nixon menegaskan bahwa langkah ini sejalan dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Peraturan Menteri tentang Aksi Korporasi BUMN Tahun 2023, serta berpotensi mendapatkan insentif pajak sebagai bagian dari restrukturisasi peningkatan kinerja perusahaan.

Proses akuisisi ini diharapkan selesai pada kuartal III-2025 dan mulai beroperasi pada akhir tahun ini, setelah mendapatkan persetujuan dari regulator. Dengan spin-off ini, BTN Syariah menargetkan pertumbuhan aset hingga Rp 100 triliun dalam tiga tahun ke depan.

Pembagian Dividen: Komitmen Tingkatkan Nilai Pemegang Saham

Selain menyetujui akuisisi BVIS, RUPST BTN juga menyetujui pembagian dividen sebesar 25% dari laba bersih tahun buku 2024, atau senilai Rp 751,83 miliar. Sisa laba bersih sebesar 75% atau sekitar Rp 2,25 triliun akan digunakan sebagai saldo laba ditahan untuk pengembangan usaha perseroan.

Dividen yang akan dibagikan setara dengan Rp 53,57 per lembar saham. Pembagian ini akan diberikan kepada pemegang saham, dengan komposisi kepemilikan 60% oleh pemerintah dan 40% oleh publik. Nixon menyatakan bahwa pembagian dividen ini merupakan komitmen BTN untuk meningkatkan kontribusi kepada pemerintah dan meningkatkan shareholders value bagi para investor. Pembagian dividen ini juga tidak akan mengganggu rasio permodalan BTN, yang diproyeksikan tetap berada di atas persyaratan regulator pada tahun 2025.

Penghapusan Piutang Macet dan Kinerja Positif

Dalam RUPST tersebut, BTN juga menyetujui penghapusan penagihan piutang macet sebesar Rp 318 miliar. Penghapusan ini dilakukan sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, kebijakan, prosedur yang berlaku, dan peraturan perundang-undangan.

Sepanjang tahun 2024, BTN mencatatkan kinerja positif dengan penyaluran kredit dan pembiayaan mencapai Rp 357,97 triliun, tumbuh 7,3% secara tahunan. Dana Pihak Ketiga (DPK) juga meningkat 9,1% menjadi Rp 381,67 triliun. Pertumbuhan ini mendorong total aset BTN menjadi Rp 469,61 triliun, naik 7,03% dibandingkan tahun sebelumnya. BTN optimis dapat menembus aset Rp 500 triliun pada tahun ini, didukung oleh pertumbuhan kredit dan DPK yang berkelanjutan.

Jajaran Komisaris dan Direksi BTN

Berikut adalah susunan Dewan Komisaris dan Direksi BTN:

Dewan Komisaris

  • Komisaris Utama: Suryo Utomo
  • Wakil Komisaris Utama: Dwi Ary Purnomo
  • Komisaris Independen: Pietra Machreza Paloh
  • Komisaris Independen: Ida Nuryanti
  • Komisaris Independen: Panangian Simanungkalit
  • Komisaris: Fahri Hamzah

Dewan Direksi

  • Direktur Utama: Nixon LP Napitupulu
  • Wakil Direktur Utama: Oni Febriarto Rahardjo
  • Direktur Human Capital, Compliance & Legal: Eko Waluyo
  • Direktur Finance & Strategy: Nofry Rony Poetra
  • Direktur Consumer Banking: Hirwandi Gafar
  • Direktur Risk Management: Setiyo Wibowo
  • Direktur IT: Tan Jacky Chen
  • Direktur Network and Retail Funding: Rully Setiawan
  • Direktur Operations: I Nyoman Sugiri Yasa
  • Direktur Corporate Banking: Helmy Afrisa Nugroho
  • Direktur Commercial Banking: Hermita Akmal
  • Direktur Treasury & International Banking: Venda Yuniarti