Debut Pahit Berujung Manis: Kluivert Bawa Indonesia Bangkit di Kualifikasi Piala Dunia

Dari Cibiran ke Sorak Sorai: Perjalanan Emosional Timnas Indonesia Bersama Patrick Kluivert

Patrick Kluivert, pelatih anyar Timnas Indonesia, mengalami debut yang penuh gejolak dalam dua laga krusial di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Kedatangan mantan striker legendaris Belanda ini disambut dengan antusiasme tinggi, namun harapan itu sempat meredup usai kekalahan telak 1-5 dari Australia pada 20 Maret 2025. Kekalahan tersebut memicu gelombang kritik pedas, bahkan muncul perbandingan dengan kinerja pelatih sebelumnya, Shin Tae-yong.

Tekanan berat menghantam Kluivert. Namun, mentalitas seorang profesional yang telah malang melintang di klub-klub top Eropa seperti Ajax Amsterdam, AC Milan, dan Barcelona, menjadi modal berharga. Kluivert tak larut dalam kekecewaan. Ia fokus menganalisis kelemahan tim dan merancang strategi untuk pertandingan berikutnya melawan Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).

Kluivert melakukan sejumlah perubahan taktis. Absennya Mees Hilgers di lini belakang diantisipasi dengan mengembalikan kepercayaan kepada trio Jay Idzes, Justin Hubner, dan Rizky Ridho. Di lini tengah, Joey Pelupessy dipercaya mengisi posisi gelandang bertahan, berduet dengan Thom Haye untuk mengontrol permainan.

Perubahan tersebut membuahkan hasil. Timnas Indonesia tampil lebih solid dan terorganisir. Pada menit ke-24, Ole Romeny mencetak gol tunggal yang memastikan kemenangan 1-0 atas Bahrain. SUGBK bergemuruh. Kemenangan ini menjadi jawaban atas kritik yang dilayangkan setelah kekalahan dari Australia, sekaligus membuktikan bahwa Kluivert mampu membangkitkan semangat juang tim Garuda.

Analisis Taktis dan Dampak Kemenangan

Kemenangan atas Bahrain tak hanya mengamankan tiga poin penting, tetapi juga mendongkrak posisi Indonesia di klasemen Grup C. Dengan koleksi sembilan poin, Indonesia kini menempel ketat Arab Saudi yang berada di peringkat ketiga dengan 10 poin. Meski masih tertinggal empat poin dari Australia di posisi kedua, peluang Indonesia untuk lolos ke babak selanjutnya masih terbuka lebar. Bahrain dan China, yang sama-sama mengoleksi enam poin, kini berada di bawah tekanan.

Kluivert sendiri mengakui bahwa kemenangan atas Bahrain sangat pantas diraih oleh anak asuhnya. Ia menilai timnya tampil dominan dan menciptakan banyak peluang. "Kami merasa sangat bahagia dengan hasil ini. Saya rasa kami layak mendapatkan kemenangan ini," ujarnya usai pertandingan. "Kami menciptakan banyak peluang, jadi kami seharusnya bisa mencetak lebih banyak gol."

Kluivert juga menyinggung kekecewaan yang muncul setelah kekalahan dari Australia. Ia mengakui bahwa performa timnya saat itu tidak optimal. "Setelah kalah lawan Australia, banyak yang kecewa. Waktu itu performa kami memang mungkin tidak optimal," katanya. Namun, ia menekankan bahwa timnya berhasil bangkit di hadapan pendukung sendiri. "Tapi kita berhasil comeback di rumah sendiri, di hadapan penggemar kami. Tidak mudah, tapi kami sangat senang akan hasil ini," pungkas pelatih berusia 48 tahun tersebut.

Kemenangan atas Bahrain menjadi momentum penting bagi Timnas Indonesia. Dengan kepercayaan diri yang kembali membara, Garuda siap menghadapi tantangan selanjutnya di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Perjalanan masih panjang, namun debut pahit yang berujung manis ini memberikan harapan baru bagi sepak bola Indonesia.

Susunan pemain Indonesia saat melawan Bahrain:

  • Kiper: Ernando Ari
  • Belakang: Jay Idzes, Justin Hubner, Rizky Ridho
  • Tengah: Asnawi Mangkualam, Thom Haye, Joey Pelupessy, Shayne Pattynama
  • Depan: Marselino Ferdinan, Ragnar Oratmangoen, Rafael Struick

Pencetak Gol:

  • Ole Romeny (24')