Urai Kemacetan: Sistem Satu Arah Diberlakukan di Ruas Jalan Wisma Asri - Stasiun Bekasi

Sistem Satu Arah Diberlakukan untuk Atasi Kemacetan di Stasiun Bekasi

Pemerintah Kota Bekasi mengambil langkah strategis untuk mengatasi kemacetan kronis di sekitar Stasiun Bekasi. Dinas Perhubungan Kota Bekasi mengumumkan penerapan sistem satu arah (SSA) yang akan menghubungkan Wisma Asri dengan Stasiun Bekasi. Kebijakan ini diharapkan dapat secara signifikan mengurangi kepadatan lalu lintas, terutama pada jam-jam sibuk.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Zeno Bachtiar, menjelaskan bahwa penerapan SSA didasari oleh filosofi untuk mengurangi titik pertemuan kendaraan yang dapat memicu kemacetan. "Tanpa SSA, potensi crossing kendaraan sangat tinggi, apalagi di area perlintasan sebidang kereta api," ujarnya. Kondisi ini seringkali menjadi penyebab utama antrean panjang kendaraan, terutama saat jam keberangkatan dan kedatangan kereta api.

Detail Penerapan dan Evaluasi

SSA akan diberlakukan pada jam-jam sibuk pagi, yaitu antara pukul 06.00 WIB hingga 08.00 WIB setiap hari kerja. Pemilihan waktu ini didasarkan pada analisis data lalu lintas yang menunjukkan puncak kepadatan pada jam tersebut. Pemerintah Kota Bekasi menyadari bahwa penerapan SSA secara permanen dapat memindahkan masalah kemacetan ke ruas jalan lain, khususnya Jalan Agus Salim. Oleh karena itu, penerapan SSA saat ini masih bersifat sementara dan akan terus dievaluasi secara berkala.

Zeno menambahkan, "Jika diterapkan sepanjang waktu, kami perlu memastikan apakah Jalan Agus Salim mampu menampung volume kendaraan yang dialihkan." Evaluasi akan mencakup pemantauan dampak SSA terhadap lalu lintas di jalan-jalan alternatif, serta penampungan volume kendaraan yang akan masuk ke ruas jalan tersebut.

Rencana Pengembangan Lebih Lanjut

Setelah perayaan Lebaran, Dinas Perhubungan Kota Bekasi berencana untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap efektivitas SSA. Hasil evaluasi ini akan menjadi dasar pertimbangan untuk memperluas waktu penerapan SSA, bahkan hingga sore atau malam hari. "Nanti setelah Lebaran, kami akan evaluasi apakah memungkinkan untuk diterapkan pada jam 16.00 sampai jam 19.00 atau 18.00," kata Zeno.

Antisipasi dan Mitigasi Dampak

Pemerintah Kota Bekasi menyadari bahwa penerapan SSA dapat menimbulkan dampak bagi pengguna jalan. Untuk itu, sosialisasi akan terus dilakukan secara intensif kepada masyarakat. Selain itu, rekayasa lalu lintas tambahan mungkin diperlukan untuk memastikan kelancaran arus kendaraan di sekitar Stasiun Bekasi.

Dengan penerapan SSA ini, diharapkan Stasiun Bekasi dapat menjadi lebih mudah diakses dan terbebas dari kemacetan yang selama ini menjadi masalah utama. Pemerintah Kota Bekasi berkomitmen untuk terus mencari solusi inovatif guna meningkatkan kualitas transportasi dan mobilitas masyarakat.

Berikut adalah poin-poin penting dari penerapan sistem satu arah:

  • Tujuan Utama: Mengurangi kepadatan lalu lintas di sekitar Stasiun Bekasi.
  • Lokasi Penerapan: Ruas jalan dari Wisma Asri menuju Stasiun Bekasi.
  • Waktu Penerapan: Pukul 06.00 - 08.00 WIB setiap hari kerja.
  • Evaluasi: Dilakukan secara berkala untuk menentukan efektivitas dan potensi pengembangan.
  • Pengembangan: Kemungkinan penerapan pada sore/malam hari setelah evaluasi Lebaran.
  • Antisipasi Dampak: Sosialisasi intensif dan rekayasa lalu lintas tambahan.

Dengan langkah ini, Pemerintah Kota Bekasi menunjukkan keseriusannya dalam mengatasi masalah kemacetan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.