Kampanye Literasi Mudik: Ribuan Buku Gratis untuk Temani Perjalanan Anak-Anak

Jakarta - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) meluncurkan inisiatif menarik untuk menemani perjalanan mudik Lebaran tahun ini. Sebanyak 20.000 buku bacaan gratis dibagikan di enam titik keberangkatan mudik utama di Jakarta, dengan fokus pada anak-anak. Aksi ini dipimpin langsung oleh Mendikdasmen Abdul Mu'ti beserta jajaran Kemendikbudristek.

Kegiatan pembagian buku gratis ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca anak-anak selama perjalanan mudik yang panjang. Stasiun Pasar Senen menjadi salah satu lokasi utama penyebaran buku, mengingat tingginya volume pemudik yang menggunakan moda transportasi kereta api. Inisiatif ini diharapkan dapat memberikan alternatif kegiatan positif bagi anak-anak, menggantikan kebosanan dengan kegiatan membaca yang bermanfaat.

Buku-buku yang dibagikan dipilih secara cermat agar sesuai dengan usia dan minat anak-anak. Ragam genre buku tersedia, mulai dari cerita anak, dongeng, hingga buku pengetahuan populer. Kemendikbudristek berharap, melalui kegiatan ini, anak-anak dapat memanfaatkan waktu luang selama mudik untuk menambah wawasan dan mengembangkan imajinasi.

Berikut adalah daftar titik lokasi pembagian buku gratis:

  • Stasiun Pasar Senen
  • Terminal Kampung Rambutan
  • Terminal Kalideres
  • Bandara Soekarno-Hatta
  • Pelabuhan Tanjung Priok
  • Rest Area KM 57 Tol Jakarta-Cikampek

Inisiatif ini mendapat sambutan positif dari para pemudik. Banyak orang tua yang mengapresiasi upaya Kemendikbudristek dalam menyediakan bacaan berkualitas bagi anak-anak mereka. Diharapkan, kegiatan ini dapat menjadi agenda rutin setiap tahunnya, sehingga budaya literasi di Indonesia semakin meningkat.

Lebih lanjut, Abdul Mu'ti menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program literasi nasional yang lebih luas. Kemendikbudristek berkomitmen untuk terus meningkatkan akses terhadap buku dan bahan bacaan berkualitas bagi seluruh masyarakat Indonesia, khususnya anak-anak. Dengan demikian, diharapkan generasi muda Indonesia dapat tumbuh menjadi generasi yang cerdas, kreatif, dan berdaya saing tinggi.