Panduan Ibadah Ramadan 1446 H: Jadwal Imsakiyah Surabaya dan Niat Puasa yang Benar
Panduan Ibadah Ramadan 1446 H: Jadwal Imsakiyah Surabaya dan Niat Puasa yang Benar
Umat Muslim di Surabaya dan sekitarnya tengah menjalankan ibadah puasa Ramadan 1446 Hijriah. Guna memastikan ibadah berjalan lancar dan sesuai tuntunan agama, pemahaman tentang jadwal imsakiyah dan tata cara niat puasa yang benar menjadi sangat penting.
Memahami Esensi Imsak dan Keutamaannya
Imsak merupakan waktu penanda berakhirnya waktu sahur dan dimulainya larangan makan dan minum sebelum memasuki waktu Subuh. Meskipun bukan bagian dari waktu Subuh, imsak berfungsi sebagai pengingat agar umat Islam segera menghentikan aktivitas sahur. Hal ini selaras dengan anjuran Rasulullah SAW untuk mengakhirkan sahur agar tubuh memiliki energi yang cukup selama berpuasa, namun tetap memperhatikan batasan waktu yang telah ditetapkan.
Jadwal Imsakiyah Surabaya Raya, 27 Maret 2025
Berikut adalah jadwal imsak dan waktu salat Subuh untuk wilayah Surabaya dan sekitarnya pada hari Kamis, 27 Maret 2025, berdasarkan data yang dihimpun:
-
Kota Surabaya:
- Imsak: 04.08 WIB
- Subuh: 04.18 WIB
- Zuhur: 11.38 WIB
- Asar: 14.52 WIB
- Magrib: 17.40 WIB
- Isya: 18.48 WIB
-
Kabupaten Gresik:
- Imsak: 04.08 WIB
- Subuh: 04.18 WIB
- Zuhur: 11.38 WIB
- Asar: 14.52 WIB
- Magrib: 17.40 WIB
- Isya: 18.48 WIB
-
Kabupaten Sidoarjo:
- Imsak: 04.08 WIB
- Subuh: 04.18 WIB
- Zuhur: 11.38 WIB
- Asar: 14.52 WIB
- Magrib: 17.39 WIB
- Isya: 18.48 WIB
Niat Puasa Ramadan: Syarat Sah dan Perbedaan Pendapat Ulama
Niat merupakan rukun (syarat) sah puasa. Niat membedakan antara sekadar menahan diri dari makan dan minum dengan ibadah puasa yang memiliki nilai spiritual. Terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai waktu dan cara niat puasa Ramadan.
Dalam Mazhab Syafi'i, yang banyak diikuti di Indonesia, niat puasa wajib dilakukan setiap malam sebelum terbit fajar. Hal ini didasarkan pada hadis Nabi Muhammad SAW yang menyatakan bahwa puasa seseorang tidak sah jika tidak berniat di malam hari. Oleh karena itu, umat Muslim dianjurkan untuk berniat setiap malam selama bulan Ramadan, misalnya setelah salat tarawih atau saat makan sahur.
Berbeda dengan Mazhab Syafi'i, Mazhab Maliki berpendapat bahwa cukup berniat sekali di awal Ramadan untuk sebulan penuh. Mereka berargumen bahwa puasa Ramadan merupakan satu kesatuan ibadah yang tidak terputus, sehingga satu niat di awal bulan sudah mencukupi.
Lafal Niat Puasa Ramadan
Berikut adalah lafal niat puasa Ramadan yang umum digunakan:
-
Niat Puasa Setiap Hari (Mazhab Syafi'i):
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هَذِهِ السَّنَةِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Arab Latin: Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i fardhi syahri Ramadhana hadzihis sanati lillahi ta'ala.
Artinya: Aku niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban puasa bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta'ala.
-
Niat Puasa Sebulan Penuh (Mazhab Maliki):
نَوَيْتُ صَوْمَ جَمِيْعِ شَهْرِ رَمَضَانِ هٰذِهِ السَّنَةِ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَى
Arab Latin: Nawaitu shauma jami'i syahri ramadhani hadzihis sanati fardhan lillahi ta'ala.
Artinya: Aku niat berpuasa di sepanjang bulan Ramadan tahun ini dengan mengikuti pendapat Imam Malik, wajib karena Allah Ta'ala.
Sebagai langkah ikhtiyat (kehati-hatian), dianjurkan untuk mengikuti Mazhab Syafi'i dengan berniat setiap malam. Namun, tidak ada salahnya pula untuk mengamalkan pendapat Mazhab Maliki dengan berniat sebulan penuh di awal Ramadan sebagai antisipasi jika lupa berniat di malam hari.
Dengan memahami jadwal imsakiyah dan tata cara niat puasa yang benar, diharapkan ibadah puasa Ramadan 1446 Hijriah dapat dilaksanakan dengan khusyuk dan penuh keberkahan.