Misteri Uang Baru Miliaran Rupiah di Pasuruan: Bank Indonesia Angkat Bicara

Bank Indonesia Investigasi Sumber Uang Baru Miliaran Rupiah yang Ditawarkan Warga Pasuruan

Kantor Perwakilan Wilayah (KPWi) Bank Indonesia (BI) Malang tengah menyelidiki asal-usul uang pecahan baru senilai Rp 2 miliar yang ditawarkan oleh seorang warga Pasuruan bernama Wildan melalui media sosial. Penawaran jasa penukaran uang baru dalam jumlah besar ini viral setelah video Wildan beredar luas di platform TikTok.

Menanggapi fenomena tersebut, Kepala Unit Pengedaran Uang KPWi BI Malang, Taufik Hidayat, menyatakan bahwa pihaknya tidak pernah mengeluarkan uang pecahan baru dalam jumlah signifikan kepada individu. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai bagaimana Wildan memperoleh uang baru tersebut.

"Kami tidak melakukan pengeluaran secara khusus kepada perseorangan dengan jumlah besar," tegas Taufik kepada awak media, Rabu (26/3/2025). Ia menambahkan bahwa BI memiliki prosedur ketat dalam pendistribusian uang baru, yang umumnya dilakukan melalui:

  • Penukaran resmi di outlet yang ditunjuk
  • Kerjasama dengan perbankan
  • Layanan kas keliling

Taufik menjelaskan bahwa program Serambi (layanan penukaran uang menjelang Hari Raya Idul Fitri) yang diselenggarakan BI Malang membatasi jumlah maksimal penukaran melalui aplikasi Pintar sebesar Rp 4,3 juta per orang.

BI Malang mengimbau masyarakat untuk melakukan penukaran uang di tempat-tempat resmi yang telah ditunjuk atau melalui layanan kas keliling BI. Hal ini bertujuan untuk menjamin keamanan transaksi dan menghindari potensi penipuan.

"Sebenarnya di Pasuruan sudah ada layanan kas keliling tematik yang telah dilaksanakan dua kali," ungkap Taufik.

Video yang viral tersebut menampilkan Wildan, seorang warga Bangil, Pasuruan, yang menawarkan jasa penukaran uang baru melalui akun TikTok @Wildan Uang Baru. Ia mengklaim mampu menyediakan berbagai pecahan uang baru, mulai dari Rp 1.000 hingga Rp 20.000, dengan biaya tertentu dan tanpa batasan jumlah. Dalam salah satu unggahannya, Wildan menyatakan:

"Senin, tanggal 24 Maret 2025 ready full pecahan lengkap, khusus ecer ya bosku. Besok kita ready banyak, sekarang khusus ecer dulu, besok di Bangil sama rumah saya full stock mau berapapun ada."

Keberadaan uang baru dalam jumlah besar yang ditawarkan Wildan menjadi perhatian BI. Penyelidikan lebih lanjut diperlukan untuk mengungkap sumber uang tersebut dan memastikan tidak ada pelanggaran terhadap regulasi yang berlaku. Masyarakat diimbau untuk berhati-hati dan waspada terhadap penawaran penukaran uang yang mencurigakan dan tidak melalui jalur resmi. BI akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menindaklanjuti kasus ini dan menjaga stabilitas sistem keuangan.