Penyelidikan Intensif Dilakukan Usai Pencurian Emas Antam di Surabaya: Pelaku Gunakan Masker, Identifikasi Terhambat

Polisi Kesulitan Ungkap Kasus Pencurian Emas Antam di Surabaya

Surabaya, Jawa Timur – Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya tengah menghadapi tantangan signifikan dalam mengungkap kasus pencurian emas Antam seberat 50 gram yang terjadi di sebuah toko perhiasan di pusat perbelanjaan Jalan Ahmad Yani. Insiden yang menggemparkan ini terjadi pada [tanggal kejadian] dan hingga kini, identitas pelaku masih menjadi misteri.

Kanit Reskrim Polsek Wonokromo, Ipda Mochamad Zahari, mengungkapkan bahwa timnya telah melakukan serangkaian penyelidikan di tempat kejadian perkara (TKP). “Kami telah melakukan olah TKP dan mengumpulkan bukti-bukti yang ada. Penyelidikan terus berjalan intensif,” ujar Ipda Zahari.

Kendala Identifikasi Pelaku

Salah satu kendala utama dalam proses identifikasi adalah penggunaan masker oleh pelaku saat beraksi. Rekaman CCTV menunjukkan bahwa pelaku mengenakan masker, sehingga menyulitkan petugas untuk mengenali wajahnya. Selain itu, pelaku juga tidak menggunakan kendaraan pribadi saat memasuki pusat perbelanjaan.

“Pelaku menggunakan masker, dan berdasarkan koordinasi dengan petugas keamanan, pelaku tidak menggunakan sepeda motor. Hal ini semakin mempersulit proses identifikasi,” jelas Ipda Zahari.

Petugas keamanan mal juga tidak melihat pelaku menuju area parkir setelah kejadian. Hal ini menimbulkan spekulasi bahwa pelaku mungkin telah dijemput oleh seseorang di luar mal atau melarikan diri dengan berjalan kaki.

Modus Operandi Pencurian

Berdasarkan laporan dari pihak toko, modus operandi pelaku adalah dengan menukar emas Antam asli dengan emas palsu. Pelaku berpura-pura sebagai pembeli yang tertarik dengan emas Antam.

Kronologi kejadian:

  • Pelaku memasuki toko perhiasan dan mencari emas Antam.
  • Pelaku menolak emas Antam 25 gram dan 10 gram yang ditawarkan.
  • Saat ditunjukkan emas Antam 50 gram, pelaku menjatuhkannya di depan etalase.
  • Tanpa disadari pegawai toko, pelaku telah menukar emas asli dengan emas palsu.

Langkah Selanjutnya

Saat ini, pihak kepolisian terus berkoordinasi dengan petugas keamanan mal dan pihak terkait lainnya untuk mengumpulkan informasi lebih lanjut. Penyelidikan mendalam terus dilakukan untuk mengungkap identitas pelaku dan menangkapnya secepat mungkin.

"Kami terus berupaya mengungkap kasus ini. Kami berharap dengan kerja keras dan koordinasi yang baik, pelaku dapat segera ditangkap," tegas Ipda Zahari.

Kasus pencurian emas Antam ini menambah daftar panjang kasus kriminalitas di Surabaya. Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan berhati-hati, serta segera melaporkan kejadian mencurigakan kepada pihak berwajib.