Diduga Akibat Santapan Buka Puasa, Puluhan Warga Karanganyar Dilarikan ke Rumah Sakit

Puluhan warga Desa Wukirsawit, Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, mengalami insiden keracunan massal usai menyantap hidangan berbuka puasa pada hari Selasa (25/3/2025). Akibat kejadian ini, sejumlah warga terpaksa dilarikan ke berbagai fasilitas kesehatan untuk mendapatkan pertolongan medis.

Menurut Camat Jatiyoso, Haryanto, peristiwa keracunan ini diduga bermula dari acara buka bersama yang diadakan di sebuah rumah warga di RT 02/RW 04 Swadine, Desa Wukirsawit, yang sekaligus merupakan acara Aqiqah. "Kejadian ini terjadi setelah warga menyantap hidangan dalam acara buka bersama dan Aqiqah di Masjid Al Amin," ungkap Haryanto.

Dalam acara tersebut, warga menikmati berbagai hidangan, di antaranya tongseng kambing yang menjadi menu utama, serta beberapa makanan ringan seperti tahu bakso, roti kukus, dan risol. Proses pengolahan tongseng kambing, tahu bakso, dan roti kukus dilakukan di kediaman penyelenggara acara. Sementara itu, makanan ringan berupa risol dipesan dari desa lain.

Kepala Desa Wukirsawit, Sutarmo, menambahkan bahwa gejala keracunan mulai dirasakan oleh warga setelah selesai melaksanakan salat tarawih. Warga yang mengonsumsi hidangan aqiqah tersebut mulai merasakan mual dan sakit perut.

"Setelah menyantap daging kambing, warga mengeluhkan mual, muntah, dan diare. Setelah mendapat laporan, kami segera mengambil tindakan," jelas Sutarmo.

Sebanyak 250 kotak nasi dibagikan dalam acara tersebut, dengan menu utama tongseng kambing dan berbagai camilan seperti tahu bakso, roti kukus, dan risol.

Menurut laporan dari Kepala Puskesmas Jatiyoso, sebanyak 49 warga dilaporkan mengalami gejala keracunan. Penanganan medis yang diberikan meliputi:

  • 39 orang menjalani rawat jalan.
  • 1 orang dirawat di Puskesmas Matesih.
  • 2 orang dirawat di Puskesmas Jatiyoso.
  • 1 orang dirawat di PMD dr. Hanifah.
  • 4 orang dirawat di PMD dr. Sulis.
  • 1 orang dirawat di PMD dr. Hari.
  • 3 orang mendapatkan perawatan homecare.

Petugas kesehatan telah mengambil sampel makanan yang disajikan dalam acara tersebut untuk diuji di Laboratorium Kesehatan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti keracunan dan memastikan keamanan pangan di wilayah tersebut. Pemerintah setempat mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam memilih makanan dan memastikan kebersihan serta keamanan pangan, terutama saat mengadakan acara yang melibatkan banyak orang.