Antisipasi Lonjakan Pemudik, Pemkab Madiun Intensifkan Perbaikan Jalur Alternatif Jelang Lebaran 2025

Pemkab Madiun Geser Cepat: Perbaikan Intensif Jalur Alternatif Sambut Arus Mudik Lebaran 2025

Pemerintah Kabupaten Madiun bergerak cepat mempersiapkan infrastruktur jalan guna menyambut lonjakan arus mudik Lebaran 2025. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Madiun telah memulai serangkaian perbaikan intensif pada jalur-jalur alternatif yang menghubungkan wilayah Madiun dengan kabupaten tetangga. Langkah ini diambil sebagai antisipasi peningkatan volume kendaraan selama periode mudik dan balik Lebaran.

Anang Tri Cahyono, Kepala Bidang Binamarga Dinas PUPR Kabupaten Madiun, menjelaskan bahwa fokus utama perbaikan adalah ruas-ruas jalan kabupaten yang berfungsi sebagai jalur alternatif utama serta penghubung antar wilayah. Prioritas diberikan pada ruas yang mengalami kerusakan signifikan akibat faktor usia dan dampak cuaca ekstrem.

"Kami memfokuskan perbaikan pada ruas-ruas krusial seperti jalur Desa Uteran menuju batas Kabupaten Magetan, ruas Desa Mojopurno menuju Dimong sepanjang 11 kilometer, dan ruas Desa Pule yang merupakan jalur alternatif penting menuju Kabupaten Ngawi," ungkap Anang, Kamis (26/3/2025).

Strategi Perbaikan Jalan yang Komprehensif

Dinas PUPR Kabupaten Madiun mengerahkan dua tim khusus dengan fokus dan keahlian berbeda untuk menangani berbagai jenis kerusakan jalan:

  • Tim URC Sigap Jalan: Tim ini bertugas menangani kerusakan jalan ringan, seperti lubang-lubang kecil atau kerusakan dengan satu hingga dua titik kerusakan. Mereka bekerja dengan cepat dan efisien untuk meminimalkan gangguan lalu lintas.
  • Tim Perbaikan Jalan Berat: Tim ini menangani ruas jalan yang mengalami kerusakan lebih parah, mencapai lebih dari 15 persen dari total luas permukaan jalan. Perbaikan yang dilakukan mencakup pengaspalan ulang, penambalan lubang besar, dan perbaikan struktur jalan yang mendasar.

Saat ini, terdapat sekitar 30 ruas jalan dengan panjang rata-rata 7 kilometer yang memerlukan perbaikan. Kerusakan ini diperparah oleh curah hujan tinggi yang melanda Kabupaten Madiun dalam beberapa waktu terakhir. Anang menambahkan, "Kondisi cuaca ekstrem sangat mempengaruhi kondisi jalan dan mempercepat proses kerusakan."

Target dan Harapan

Dengan pengerahan 5-7 unit tim perbaikan yang telah bekerja sejak sebelum bulan Ramadhan, Pemkab Madiun menargetkan perbaikan signifikan pada seluruh ruas jalan yang menjadi prioritas sebelum puncak arus mudik Lebaran. Tim akan terus bekerja hingga periode arus balik Lebaran selesai untuk memastikan kondisi jalan tetap optimal.

Diharapkan, upaya perbaikan infrastruktur jalan ini dapat memberikan dampak positif bagi kelancaran dan keamanan arus mudik Lebaran 2025. Para pemudik dapat melintas dengan nyaman dan selamat sampai tujuan, serta mengurangi potensi kemacetan dan kecelakaan lalu lintas.

Selain perbaikan jalan, Pemkab Madiun juga mengimbau kepada para pemudik untuk selalu berhati-hati dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas selama perjalanan. Persiapan kendaraan yang matang dan istirahat yang cukup juga menjadi faktor penting dalam menjaga keselamatan selama mudik.