Bring Me The Horizon dan Interpretasi Unik Wonderwall: Antara Pujian dan Kontroversi
Bring Me The Horizon dan Interpretasi Unik Wonderwall: Antara Pujian dan Kontroversi
Bring Me The Horizon (BMTH), band metalcore asal Sheffield, Inggris, baru-baru ini meluncurkan cover lagu ikonik Oasis, "Wonderwall." Keputusan yang tak biasa ini telah memicu perdebatan hangat di kalangan penggemar musik, diiringi pujian atas aransemennya yang segar dan kritik atas kemiripannya dengan versi cover lain. Oliver Sykes, vokalis BMTH, dalam wawancara baru-baru ini mengungkapkan alasan di balik pilihan lagu dan proses kreatif di balik cover tersebut.
Sykes menjelaskan bahwa "Wonderwall" masuk dalam lima lagu favoritnya, sekaligus menjadi lagu populer yang jarang diinterpretasi ulang dengan gaya yang berbeda. "Kami memang sering cover lagu yang kurang dikenal, tetapi kali ini kami ingin mencoba sesuatu yang sudah familiar bagi semua orang," ujar Sykes. Ia menambahkan bahwa pilihan "Wonderwall" juga didorong oleh keinginan untuk menciptakan aransemen yang relatif mudah diadaptasi ke dalam gaya musik BMTH, tanpa mengurangi esensi lagu aslinya. "Kami ingin membuatnya mudah, tetapi tetap terdengar bagus," imbuhnya.
Hasilnya, cover "Wonderwall" versi BMTH menyajikan perpaduan yang menarik antara nuansa metalcore khas band tersebut dengan melodi yang mudah dikenali dari lagu original. Aransemen yang agresif dan powerful tetap mempertahankan hook yang memikat dari lagu Oasis, menghasilkan sebuah interpretasi yang unik dan segar, meskipun tidak sepenuhnya meninggalkan jejak karakteristik Oasis.
Namun, perjalanan BMTH dalam menghadirkan cover ini tidaklah mulus. Mereka menuai kritik dan bahkan kecaman dari sejumlah pihak, terutama karena kemiripan aransemennya dengan versi cover yang telah dirilis sebelumnya oleh band indie Loner Youth. Tuduhan meniru pun mencuat, menciptakan kontroversi di media sosial.
Menanggapi tudingan tersebut, Sykes mengonfirmasi bahwa ia telah menghubungi Loner Youth secara pribadi melalui pesan langsung. Dalam percakapan tersebut, Sykes menjelaskan bahwa aransemen BMTH terinspirasi oleh versi cover Loner Youth. Meskipun penjelasan ini belum sepenuhnya meredakan kontroversi, hal tersebut setidaknya menunjukkan upaya BMTH untuk memberikan klarifikasi dan mengakui pengaruh versi cover sebelumnya.
Selain kontroversi tersebut, BMTH juga melakukan replikasi visual dalam single cover mereka, meniru tampilan Oasis dalam video musik asli "Wonderwall." Pengumuman di media sosial mereka pun minimalis, hanya menulis, "Anyway, here's 'Wonderwall'," menunjukkan usaha untuk merefleksikan popularitas dan pengakuan global dari lagu tersebut.
Secara keseluruhan, cover "Wonderwall" oleh BMTH merupakan sebuah eksperimen musik yang menarik, menyatukan elemen-elemen yang tidak lazim dan menghasilkan sebuah interpretasi unik yang memicu perdebatan dan diskusi di kalangan penggemar musik. Perpaduan antara pujian dan kritik tersebut menjadi cerminan atas keberanian BMTH dalam bereksperimen dan menghadirkan karya yang menantang konvensi. Sementara kontroversi masih berlanjut, cover ini telah berhasil menempatkan BMTH di tengah perbincangan publik dan menunjukkan kemampuan mereka dalam menafsirkan ulang karya klasik dengan sentuhan gaya mereka sendiri.