Kematian Mahasiswa UKI: Keluarga Tempuh Jalur Hukum, Laporkan Dugaan Penganiayaan ke Polda Metro Jaya
Keluarga Mahasiswa UKI yang Meninggal Dunia Lapor Polisi Terkait Dugaan Tindak Kekerasan
Jakarta - Keluarga dari Kenzha Ezra Walewangko, seorang mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI) yang meninggal dunia di lingkungan kampus, telah mengambil langkah hukum dengan melaporkan dugaan tindak penganiayaan yang menyebabkan kematian ke Polda Metro Jaya. Pengaduan ini diajukan lantaran pihak keluarga merasa ada kejanggalan dalam peristiwa yang merenggut nyawa Kenzha.
Robby Candra, kuasa hukum keluarga Kenzha, mengungkapkan bahwa laporan ke Polda Metro Jaya dibuat pada tanggal 17 Maret 2025. Langkah ini diambil karena keluarga mencurigai adanya indikasi kekerasan yang menjadi penyebab kematian Kenzha. "Kami membuat laporan di Polda Metro Jaya terkait dugaan tindak pidana penganiayaan atau kekerasan yang menyebabkan kematian," ujar Robby Candra di Kampus UKI, Rabu (26/3/2025).
Menurut Robby, laporan ini dibuat berdasarkan perspektif keluarga korban. Meskipun pihak UKI juga telah melaporkan dugaan tindak pidana terkait kasus ini, keluarga Kenzha merasa perlu untuk mengajukan laporan terpisah ke Polda Metro Jaya dengan dugaan yang sama. Hal ini dilakukan untuk memastikan semua aspek terkait kematian Kenzha dapat diselidiki secara menyeluruh.
Kenzha Ezra Walewangko dilaporkan meninggal dunia di area kampus UKI pada hari Selasa, 4 Maret 2025. Sempat beredar kabar bahwa Kenzha tewas akibat pengeroyokan di lingkungan kampus. Namun, pihak kepolisian hingga saat ini belum menemukan bukti yang mengarah pada tindak pengeroyokan tersebut.
Penyelidikan kasus ini masih terus berlangsung. Pihak kepolisian telah memeriksa 39 orang saksi untuk mengumpulkan informasi dan mencari titik terang terkait penyebab kematian Kenzha. Selain itu, polisi juga masih menunggu hasil otopsi jasad Kenzha untuk mengetahui penyebab pasti kematian mahasiswa tersebut. Setelah hasil otopsi keluar, penyidik berencana untuk meminta keterangan dari ahli pidana guna membantu mengungkap kasus ini.
Langkah Selanjutnya dalam Penyelidikan
Penyidik kepolisian akan fokus pada beberapa langkah kunci untuk mengungkap kebenaran di balik kematian Kenzha Ezra Walewangko:
- Analisis Hasil Otopsi: Hasil otopsi akan menjadi penentu penting untuk mengetahui penyebab medis kematian Kenzha. Apakah ada tanda-tanda kekerasan fisik atau kondisi medis tertentu yang berkontribusi pada kematian?
- Keterangan Saksi Ahli: Keterangan dari ahli pidana akan membantu penyidik dalam menafsirkan bukti-bukti yang ada dan menentukan apakah ada unsur tindak pidana dalam kasus ini.
- Pendalaman Keterangan Saksi: Polisi akan terus mendalami keterangan dari 39 saksi yang telah diperiksa. Apakah ada informasi yang terlewat atau inkonsistensi dalam kesaksian mereka?
- Pencarian Bukti Tambahan: Polisi akan terus mencari bukti-bukti tambahan yang dapat membantu mengungkap penyebab kematian Kenzha, termasuk rekaman CCTV, bukti forensik, dan informasi lainnya.
Pihak kepolisian berkomitmen untuk mengungkap kasus ini secara transparan dan profesional. Keluarga Kenzha berharap agar penyelidikan dapat segera membuahkan hasil dan kebenaran dapat terungkap.