Perebutan Uang Diduga Picu Penusukan Pedagang Roti oleh Pedagang Ayam di Depok
Depok Gempar: Pedagang Ayam Diduga Tusuk Pedagang Roti Akibat Sengketa Ekonomi
Kasus penganiayaan brutal menggemparkan Kota Depok, Jawa Barat, setelah seorang pedagang roti berinisial MD menjadi korban penusukan. Insiden yang terjadi di wilayah Pancoran Mas ini menyebabkan MD mengalami luka parah di bagian kepala. Pihak kepolisian kini tengah memburu pelaku yang diidentifikasi sebagai seorang pedagang ayam yang berjualan di pasar yang sama dengan korban.
Motif Ekonomi di Balik Kekerasan
Menurut keterangan Kasat Reskrim Polres Metro Depok, AKBP Bambang Prakoso, motif di balik penyerangan ini diduga kuat adalah masalah ekonomi. "Motif saat ini diduga pelaku ingin menguasai uang milik korban," ujarnya kepada wartawan. Dugaan ini mengindikasikan adanya persaingan atau sengketa bisnis yang berujung pada tindakan kekerasan.
Kronologi Kejadian
Peristiwa tragis ini terjadi pada Senin (24/3) dini hari. Korban ditemukan bersimbah darah di sebuah klinik setelah seorang saksi mata melaporkan kejadian tersebut kepada pihak keluarga. "Memberitahukan bahwasanya abang sakit di klinik. Kemudian pelapor langsung datang ke klinik dan melihat abangnya sudah tergeletak penuh darah di bagian kepala," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi. MD menderita setidaknya sepuluh luka tusuk di bagian kepala akibat serangan tersebut.
Upaya Penegakan Hukum
Saat ini, Polsek Pancoran Mas tengah melakukan investigasi mendalam untuk mengungkap seluruh fakta terkait kasus ini. Fokus utama adalah menangkap pelaku dan mengungkap motif sebenarnya di balik tindakan keji tersebut. Pihak kepolisian juga tengah mengumpulkan bukti-bukti dan keterangan saksi untuk memperkuat penyelidikan.
Daftar Temuan Sementara:
- Korban: MD, pedagang roti
- Pelaku (diduga): Pedagang ayam (identitas belum dirilis)
- Lokasi: Pancoran Mas, Depok
- Waktu: Senin, 24 Maret dini hari
- Motif (diduga): Perebutan uang
- Luka: 10 luka tusuk di kepala
Kasus ini menjadi perhatian serius pihak kepolisian dan masyarakat setempat. Diharapkan pelaku segera tertangkap dan motif sebenarnya dapat terungkap secara jelas. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan bekerjasama dengan pihak kepolisian dalam memberikan informasi yang dapat membantu proses penyelidikan. Keamanan dan ketertiban di lingkungan pasar menjadi prioritas utama untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.