InJourney Optimis Kebijakan Efisiensi Pemerintah Dorong Pertumbuhan Pariwisata Domestik

Jakarta, [Tanggal Hari Ini] – Di tengah kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan pemerintah pada tahun 2025, InJourney, BUMN yang bergerak di bidang pariwisata, melihat adanya peluang untuk meningkatkan pertumbuhan pariwisata domestik. Direktur Utama InJourney Hospitality, Christine Hutabarat, menyatakan keyakinannya bahwa kebijakan ini akan mendorong masyarakat Indonesia untuk lebih memilih berlibur di dalam negeri, sehingga memberikan dampak positif bagi industri pariwisata nasional.

"Kebijakan efisiensi ini justru menjadi momentum bagi kita untuk mengoptimalkan potensi pariwisata yang kita miliki," ujar Christine dalam konferensi pers di Kantor InJourney, Sarinah, Jakarta. "Indonesia memiliki beragam destinasi wisata yang tidak kalah menarik dari luar negeri. Ini saatnya kita mempromosikan keindahan Labuan Bajo, Mandalika, Borobudur, Yogyakarta, Bali, dan destinasi lainnya kepada masyarakat Indonesia."

Christine menambahkan bahwa peningkatan jumlah wisatawan domestik juga akan berdampak positif pada peningkatan belanja di dalam negeri, yang pada gilirannya akan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. InJourney juga berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan produk-produk lokal agar dapat bersaing di pasar global.

"Kami memiliki banyak produk lokal yang berkualitas dan mampu bersaing di pasar global. Dengan meningkatkan kunjungan wisatawan domestik, kita juga turut membantu mempromosikan produk-produk ini dan meningkatkan pendapatan industri perhotelan," jelasnya.

Kolaborasi dan Inovasi Jadi Kunci

Untuk memaksimalkan potensi yang ada, InJourney menekankan pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak dalam ekosistem pariwisata. Perusahaan telah menjalin kerja sama dengan berbagai stakeholder, termasuk agen perjalanan, untuk menawarkan paket-paket wisata yang menarik dan terjangkau.

"Kami berkolaborasi dengan agen perjalanan untuk menciptakan paket-paket bundling yang menarik, sehingga masyarakat memiliki lebih banyak pilihan untuk berlibur di dalam negeri," kata Christine. "Tujuan utama kami adalah untuk meningkatkan traffic wisatawan ke Indonesia dan meningkatkan jumlah spending mereka. Tidak hanya menginap, tetapi juga berbelanja dan menikmati berbagai atraksi wisata yang ada."

Marketing Group Head InJourney, Retna Murti Asmoro, menambahkan bahwa kebijakan efisiensi pemerintah juga menjadi peluang bagi InJourney untuk mengurangi ketergantungan pada anggaran dari pemerintah dan BUMN lainnya.

"Dulu, mungkin kita terlalu bergantung pada anggaran dari kementerian dan BUMN lain. Namun, sekarang kita harus lebih proaktif dan menjalin kerja sama dengan sektor swasta," ujar Retna.

InJourney kini fokus pada peningkatan kolaborasi dengan perusahaan swasta dan memperluas jangkauan pasar ke luar negeri. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mengefisiensikan anggaran negara, yang mencapai Rp 306 triliun, melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025.

Strategi InJourney Menghadapi Era Efisiensi

Berikut adalah beberapa strategi yang diterapkan InJourney untuk menghadapi era efisiensi dan meningkatkan pertumbuhan pariwisata domestik:

• Promosi Destinasi Domestik: Mengintensifkan promosi destinasi wisata di Indonesia melalui berbagai kanal, termasuk media sosial, website, dan kerja sama dengan media massa.
• Pengembangan Produk Wisata: Mengembangkan produk-produk wisata baru yang menarik dan sesuai dengan minat pasar, seperti wisata alam, wisata budaya, dan wisata kuliner.
• Kemitraan Strategis: Memperkuat kemitraan dengan stakeholder pariwisata, termasuk agen perjalanan, hotel, restoran, dan penyedia transportasi.
• Peningkatan Kualitas Pelayanan: Meningkatkan kualitas pelayanan di seluruh destinasi wisata untuk memberikan pengalaman yang memuaskan bagi wisatawan.
• Pemanfaatan Teknologi: Memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi operasional dan memberikan kemudahan bagi wisatawan, seperti aplikasi pemesanan tiket dan informasi wisata.

Dengan strategi yang tepat dan dukungan dari seluruh pihak, InJourney optimis dapat memanfaatkan momentum kebijakan efisiensi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan pariwisata domestik dan meningkatkan kontribusinya terhadap perekonomian nasional.