Tips Mudik Nyaman Tanpa Beser: Strategi Puasa dan Antisipasi dari Dokter Urologi

Mudik Lancar Tanpa Gangguan Beser: Tips dari Dokter Urologi

Mudik Lebaran, tradisi tahunan yang dinanti-nantikan, seringkali diwarnai dengan perjalanan panjang dan melelahkan. Salah satu kendala yang kerap dihadapi adalah frekuensi buang air kecil atau 'beser', terutama saat rest area penuh sesak. Namun, ada strategi yang bisa diterapkan, bahkan bagi mereka yang tetap menjalankan ibadah puasa selama perjalanan.

Menurut spesialis urologi, dr. Hilman Hadiansyah, SpU, puasa justru dapat membantu mengurangi frekuensi buang air kecil. "Dengan berpuasa, potensi beser sebenarnya bisa lebih terkontrol," ujarnya. Meski begitu, ia menekankan bahwa setiap individu memiliki kapasitas kandung kemih yang berbeda. Faktor lain seperti jenis makanan dan minuman juga berpengaruh terhadap dorongan buang air kecil.

Strategi Antisipasi Beser Saat Mudik

Berikut beberapa tips yang bisa diterapkan untuk mengurangi gangguan beser selama perjalanan mudik:

  • Manfaatkan Puasa: Bagi yang tetap berpuasa, ini bisa menjadi keuntungan tersendiri karena asupan cairan yang terkontrol.
  • Perhatikan Asupan Cairan: Walaupun berpuasa, kebutuhan cairan tubuh tetap harus terpenuhi minimal 2 liter per hari. Atur waktu minum, misalnya 2 gelas saat bangun tidur, setelah sahur, saat berbuka, setelah shalat Isya, dan sebelum tidur.
  • Hindari Menahan Kencing: Jangan tunda buang air kecil terlalu lama. Setiap orang memiliki toleransi yang berbeda-beda.
  • Siapkan Urinator: Sebagai langkah antisipasi, terutama jika khawatir rest area penuh, bawalah urine container atau urinator.

Dampak Menahan Kencing Terlalu Lama

Menahan kencing terlalu lama dapat meningkatkan risiko infeksi saluran kemih (ISK). Gejala ISK bisa bervariasi, mulai dari anyang-anyangan, demam, hingga nyeri saat buang air kecil. Dr. Hilman menegaskan bahwa tidak ada patokan waktu 'aman' untuk menahan kencing, karena setiap orang memiliki kapasitas kandung kemih dan kerentanan terhadap ISK yang berbeda.

Puasa dan Kesehatan Selama Mudik

Secara umum, puasa tidak terlalu berpengaruh pada kesehatan selama seseorang dalam kondisi fit. Yang terpenting adalah tetap menjaga asupan cairan dan nutrisi saat sahur dan berbuka. Dengan persiapan yang matang, mudik Lebaran dapat dijalani dengan nyaman dan lancar, tanpa gangguan beser yang mengganggu perjalanan.

Rincian pemenuhan asupan cairan selama puasa

Berikut adalah rincian yang disarankan oleh dokter Hilman untuk pemenuhan asupan cairan sebanyak 2 liter selama puasa:

  • 2 gelas saat baru bangun
  • 2 gelas setelah sahur
  • 2 gelas saat berbuka
  • 2 gelas mau salat Isya
  • 2 gelas saat mau tidur

Dengan mengikuti anjuran dan langkah antisipasi yang tepat, perjalanan mudik diharapkan menjadi pengalaman yang menyenangkan dan bebas dari masalah buang air kecil yang mengganggu.