Estimasi Biaya Mudik Jakarta-Surabaya dengan Mobil Listrik: Perbandingan M6, MG4 EV, dan Ioniq 5
Perkiraan Biaya Perjalanan Jakarta-Surabaya dengan Mobil Listrik: Studi Kasus BYD M6, MG4 EV, dan Hyundai Ioniq 5
Seiring dengan meningkatnya popularitas kendaraan listrik (EV) di Indonesia, semakin banyak masyarakat yang mempertimbangkan mobil listrik sebagai pilihan untuk perjalanan jarak jauh, termasuk mudik Lebaran. Rute Jakarta-Surabaya, yang membentang sekitar 785 kilometer melalui jalan tol Trans Jawa, menjadi studi kasus menarik untuk menganalisis biaya yang terlibat dalam perjalanan menggunakan EV.
Artikel ini akan mengulas perkiraan biaya yang dibutuhkan untuk melakukan perjalanan dari Jakarta ke Surabaya menggunakan tiga model mobil listrik populer, yaitu BYD M6, MG4 EV, dan Hyundai Ioniq 5. Perhitungan akan mencakup biaya tol, biaya pengisian daya di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), serta efisiensi masing-masing kendaraan.
Rincian Biaya Tol Jakarta-Surabaya
Perjalanan darat dari Jakarta ke Surabaya melalui jalan tol Trans Jawa melibatkan serangkaian ruas tol dengan tarif yang berbeda-beda. Berikut adalah rincian tarif tol per ruas (data per tanggal berita):
- Jakarta-Cikampek: Rp 27.000
- Cikopo-Palimanan: Rp 119.000
- Palimanan-Kanci: Rp 13.500
- Kanci-Pejagan: Rp 31.500
- Pejagan-Pemalang: Rp 66.000
- Pemalang-Batang: Rp 53.000
- Batang-Semarang (Kalikangkung): Rp 111.500
- Semarang ABC: Rp 5.500
- Semarang-Solo: Rp 92.000
- Solo-Ngawi: Rp 131.000
- Ngawi-Kertosono: Rp 98.000
- Kertosono-Mojokerto: Rp 55.000
- Mojokerto-Surabaya: Rp 43.500
Total biaya tol: Rp 854.000
Perkiraan Biaya Pengisian Daya Mobil Listrik
Untuk menghitung biaya pengisian daya, kita perlu mengetahui konsumsi daya masing-masing mobil listrik. Berdasarkan data pengujian internal, konsumsi daya ketiga model adalah sebagai berikut:
- BYD M6: 5,7 km/kWh
- MG4 EV: 6,1 km/kWh
- Hyundai Ioniq 5: 6,4 km/kWh
Dengan jarak Jakarta-Surabaya sekitar 785 km, kebutuhan daya untuk masing-masing mobil adalah:
- BYD M6: 785 km / 5,7 km/kWh = 137,7 kWh
- MG4 EV: 785 km / 6,1 km/kWh = 128,6 kWh
- Hyundai Ioniq 5: 785 km / 6,4 km/kWh = 122,6 kWh
Tarif pengisian daya di SPKLU PLN adalah Rp 2.467 per kWh. Selain itu, untuk pengisian cepat (DC), terdapat biaya layanan tambahan sebesar Rp 25.000 per sesi. Dengan asumsi hanya diperlukan satu kali pengisian daya cepat selama perjalanan, perkiraan biaya pengisian daya adalah:
- BYD M6: (137,7 kWh x Rp 2.467/kWh) + Rp 25.000 = Rp 339.705
- MG4 EV: (128,6 kWh x Rp 2.467/kWh) + Rp 25.000 = Rp 317.256
- Hyundai Ioniq 5: (122,6 kWh x Rp 2.467/kWh) + Rp 25.000 = Rp 302.454
Total Biaya Mudik Jakarta-Surabaya dengan Mobil Listrik
Dengan menjumlahkan biaya tol dan biaya pengisian daya, kita mendapatkan perkiraan total biaya untuk mudik Jakarta-Surabaya dengan masing-masing mobil listrik:
- BYD M6: Rp 854.000 (tol) + Rp 339.705 (listrik) = Rp 1.193.705
- MG4 EV: Rp 854.000 (tol) + Rp 317.256 (listrik) = Rp 1.171.256
- Hyundai Ioniq 5: Rp 854.000 (tol) + Rp 302.454 (listrik) = Rp 1.156.454
Kesimpulan
Perjalanan Jakarta-Surabaya menggunakan mobil listrik menunjukkan potensi penghematan dibandingkan dengan mobil konvensional, terutama dari segi biaya bahan bakar. Namun, biaya tol tetap menjadi komponen signifikan dalam total pengeluaran. Pemilihan mobil listrik dengan efisiensi yang lebih baik dapat membantu mengurangi biaya pengisian daya. Perlu diingat bahwa angka-angka ini adalah perkiraan dan dapat bervariasi tergantung pada gaya mengemudi, kondisi lalu lintas, dan tarif SPKLU yang berlaku. Perencanaan yang matang dan pemilihan SPKLU yang strategis sepanjang rute sangat penting untuk memastikan perjalanan yang lancar dan efisien.