Razia Petasan di Karanganyar: Polisi Sita Puluhan Kilogram Bahan Peledak Usai Insiden Ledakan

Razia Besar-besaran Pasca Ledakan Petasan di Karanganyar

Karanganyar digegerkan dengan insiden ledakan petasan yang melukai enam warga di Kelurahan Blumbang, Tawangmangu. Insiden tragis yang terjadi pada Selasa (25/3/2025) malam tersebut memicu respons cepat dari aparat kepolisian dan pemerintah daerah. Tim gabungan menggelar razia besar-besaran pada hari Rabu (26/3/2025) dengan menyisir sejumlah lokasi yang diduga menjadi tempat penyimpanan dan pembuatan petasan ilegal.

Dipimpin langsung oleh Kapolres Karanganyar, AKBP Hadi Kristanto, operasi ini bertujuan untuk membersihkan wilayah dari bahan peledak dan petasan yang berpotensi membahayakan keselamatan masyarakat. Razia difokuskan di Kelurahan Blumbang, Kecamatan Tawangmangu, yang menjadi lokasi terjadinya ledakan sebelumnya.

"Operasi ini adalah bentuk komitmen kami untuk melindungi masyarakat dari bahaya petasan. Kami tidak ingin kejadian serupa terulang kembali," tegas AKBP Hadi Kristanto di sela-sela razia.

Warga Dukung Razia, Serahkan Mercon Secara Sukarela

Respon positif datang dari masyarakat setempat. Beberapa warga dengan kesadaran penuh menyerahkan petasan dan bahan pembuat petasan yang mereka miliki kepada petugas. Edi Sumanto dan Joko Setyono menjadi contoh warga yang proaktif dalam mendukung upaya penegakan hukum ini. Mereka secara sukarela menyerahkan sejumlah barang bukti, antara lain:

  • 19 mercon diameter 6 cm
  • 18 selongsong kosong diameter 6 cm
  • 550 mercon diameter 2 cm
  • 1,5 kg bubuk bahan mercon
  • Alat produksi seperti palu kayu, cutter, dan alat penggulung selongsong

"Kami sadar bahwa menyimpan petasan itu berbahaya, apalagi membuat sendiri. Lebih baik diserahkan saja daripada terjadi hal yang tidak diinginkan," ujar Edi Sumanto.

Puluhan Kilogram Bahan Peledak dan Ratusan Mercon Disita

Selain penyerahan sukarela, tim gabungan juga melakukan penyisiran di beberapa lokasi yang dicurigai. Hasilnya, petugas berhasil menemukan sejumlah besar barang bukti, termasuk:

  • 2 kg mercon siap ledak
  • 5 kg bubuk mercon
  • 18 kg selongsong kosong diameter 2 cm
  • Sumbu lembar tambahan

"Secara keseluruhan, total barang bukti yang berhasil kami amankan mencapai puluhan kilogram. Ini meliputi 8,5 kg bubuk peledak siap pakai, mercon siap ledak, alat produksi, serta ratusan selongsong kosong," jelas Kapolres. Seluruh barang bukti tersebut kini diamankan di Polsek Tawangmangu untuk proses penyelidikan lebih lanjut.

Imbauan dan Sosialisasi Gencar Dilakukan

AKBP Hadi Kristanto menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan penyisiran untuk memastikan tidak ada lagi bahan peledak yang tersimpan secara ilegal di masyarakat. Selain itu, sosialisasi tentang bahaya petasan juga akan terus digencarkan melalui berbagai media, termasuk pengumuman di masjid, grup WhatsApp, dan kunjungan langsung ke rumah-rumah warga.

"Kami mengimbau masyarakat untuk tidak lagi menyimpan atau memproduksi petasan ilegal. Barang-barang tersebut dapat diserahkan secara sukarela tanpa sanksi," tegas Kapolres.

Kapolres juga mengajak masyarakat untuk lebih waspada dan aktif melaporkan jika menemukan indikasi pembuatan atau penyimpanan bahan peledak ilegal. Pemerintah bersama aparat keamanan berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan bebas dari ancaman ledakan petasan. "Mari bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban. Jangan sampai tragedi ini terulang kembali," pungkasnya.

Diharapkan, dengan tindakan tegas dan kesadaran masyarakat yang meningkat, Karanganyar dapat terbebas dari ancaman petasan ilegal, sehingga perayaan hari-hari besar keagamaan dapat berlangsung dengan aman dan damai.