Laba Moncer, BNI Tebar Dividen Jumbo Rp13,96 Triliun danrombak susunan Direksi
Laba Melesat, BNI Bagi Dividen Rp13,96 Triliun dan Rombak Jajaran Direksi
JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Rabu (26/3/2025), yang menghasilkan sejumlah keputusan penting. Salah satunya adalah persetujuan pembagian dividen tunai senilai total Rp13,96 triliun, atau setara dengan Rp374 per saham, untuk tahun buku 2024. Keputusan ini mencerminkan komitmen BNI untuk memberikan nilai tambah kepada para pemegang sahamnya.
Angka dividen yang disetujui ini mencerminkan rasio pembayaran dividen (DPR) sebesar 65% dari laba bersih BNI tahun 2024. Seperti diketahui, BNI berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp21,5 triliun sepanjang tahun 2024, meningkat 2,7% dibandingkan dengan perolehan laba bersih pada tahun sebelumnya yang sebesar Rp20,9 triliun. Kinerja positif ini menjadi landasan bagi BNI untuk memberikan apresiasi kepada pemegang saham melalui pembagian dividen yang signifikan.
Selain pembagian dividen, RUPST BNI juga menyetujui program pembelian kembali (buyback) saham dengan nilai maksimal Rp1,5 triliun. Aksi korporasi ini bertujuan untuk menstabilkan harga saham BNI dan memberikan fleksibilitas bagi perusahaan dalam mengelola struktur permodalan. Saham-saham yang dibeli kembali akan disimpan sebagai saham treasuri (treasury stock) dan dapat digunakan untuk berbagai keperluan strategis di masa mendatang.
RUPST BNI juga mengumumkan perubahan signifikan dalam susunan direksi dan komisaris perusahaan. Perubahan ini merupakan bagian dari upaya BNI untuk memperkuat struktur organisasi dan meningkatkan kinerja perusahaan di tengah tantangan industri perbankan yang semakin kompetitif.
Berikut adalah susunan Dewan Komisaris BNI:
- Komisaris Utama/Komisaris Independen: Omar Sjawaldy Anwar
- Wakil Komisaris Utama: Tedi Bharata
- Komisaris: Suminto
- Komisaris: Donny Hutabarat
- Komisaris Independen: Vera Febyanthy
- Komisaris Independen: Didik Junaidi Rachbini
Berikut adalah susunan Direksi BNI:
- Direktur Utama: Putrama Wahju Setyawan
- Wakil Direktur Utama: Alexandra Askandar
- Direktur Corporate Banking: Agung Prabowo
- Direktur Treasury & International Banking: Abu Santosa Sudrajat
- Direktur Kelembagaan: Eko Setyo Nugroho
- Direktur Commercial Banking: M. Iqbal
- Direktur Operations: Ronny Venir
- Direktur Human Capital dan Compliance: Munadi Herlambang
- Direktur Finance & Strategy: Paolo Kartadjoemena
- Direktur Consumer Banking: Corina
- Direktur Risk Management: David Pirzada
- Direktur IT: Toto Prasetio
- Direktur Network & Retail Funding: Rian Kaslan
Perubahan penting dalam jajaran direksi adalah pengangkatan Putrama Wahju Setyawan, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Direktur Utama, menjadi Direktur Utama BNI menggantikan Royke Tumilaar yang telah habis masa jabatannya. Selain itu, Alexandra Askandar, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Direktur Utama Bank Mandiri, ditunjuk sebagai Wakil Direktur Utama BNI. Beberapa nama baru juga masuk dalam jajaran direksi, termasuk Rian Kaslan, Abu Santosa Sudrajat, Muhammad Iqbal, dan Eko Setyo Nugroho.
Pengangkatan anggota dewan komisaris dan direksi yang baru ini akan efektif setelah mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan memenuhi semua persyaratan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Diharapkan, dengan susunan kepengurusan yang baru ini, BNI dapat terus meningkatkan kinerja dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Indonesia.