Antisipasi Lonjakan Pemudik, Pelabuhan Samarinda Siagakan Kapal Tambahan
Arus Mudik di Pelabuhan Samarinda Meningkat, Penumpang Rela Mengantre Sejak Dini Hari
Pelabuhan Samarinda, Kalimantan Timur, mengalami lonjakan signifikan jumlah pemudik menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah. Kepadatan penumpang mulai terasa sejak Rabu (26/3/2025) dan diperkirakan akan terus meningkat hingga puncak arus mudik.
Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas 1 Samarinda, Mursidi, mengungkapkan bahwa peningkatan ini sudah terlihat sejak keberangkatan KM Queen Soya pada hari sebelumnya. Kapal dengan kapasitas 1.600 penumpang tersebut hampir penuh, dan kondisi serupa terjadi pada keberangkatan kapal berikutnya.
"Antusiasme masyarakat untuk mudik melalui Pelabuhan Samarinda sangat tinggi. Kami melihat banyak pemudik yang datang jauh sebelum jadwal keberangkatan kapal untuk memastikan mendapatkan tempat," ujar Mursidi.
Kesiapan Pelabuhan dan Antisipasi Kepadatan
Menyikapi lonjakan penumpang ini, KSOP Samarinda telah mengambil langkah-langkah antisipasi. Salah satunya adalah dengan menyiapkan kapal tambahan untuk mengakomodasi penumpang yang tidak terangkut oleh kapal reguler. Kapal tambahan ini juga akan melayani penumpang dari Pelabuhan Balikpapan dan Bontang.
"Kami memahami bahwa antrean panjang dan kepadatan penumpang dapat menimbulkan ketidaknyamanan. Oleh karena itu, kami berupaya semaksimal mungkin untuk mengatur arus penumpang dan memastikan keselamatan selama proses embarkasi dan debarkasi," jelas Mursidi.
Pengalaman Pemudik dan Harapan Perjalanan Aman
Ridwan (42), seorang pemudik dengan tujuan Pare-Pare, Sulawesi Selatan, mengaku telah menunggu di pelabuhan sejak pukul 02.00 WITA. Ia rela datang lebih awal demi menghindari risiko ketinggalan kapal.
"Setiap tahun memang seperti ini, selalu ramai. Tapi demi bisa bertemu keluarga di kampung halaman, saya rela menunggu," kata Ridwan.
Rina (28), yang mudik bersama anaknya yang berusia lima tahun, mengungkapkan kekhawatirannya terkait kepadatan penumpang. Namun, ia merasa sedikit lega setelah melihat kesiapan petugas dalam menyediakan alat keselamatan.
"Ini pertama kali saya mudik dengan anak kecil, jadi agak khawatir. Tapi saya percaya petugas sudah menyiapkan segalanya. Semoga perjalanan kami aman dan lancar," harap Rina.
Insiden Kecil Akibat Kepadatan
Kepadatan penumpang sempat memicu insiden kecil pada Rabu (26/3/2025). Seorang calon pemudik panik setelah menyadari barang bawaannya tertinggal saat hendak naik ke kapal. Upayanya untuk kembali ke area antrean yang padat menyebabkan keributan kecil. Petugas keamanan pelabuhan dengan sigap menenangkan situasi dan membantu penumpang tersebut.
Imbauan untuk Pemudik
KSOP Samarinda mengimbau kepada seluruh pemudik untuk:
- Datang ke pelabuhan sesuai dengan jadwal keberangkatan kapal.
- Mematuhi arahan petugas.
- Menjaga barang bawaan masing-masing.
- Melaporkan segala kejadian mencurigakan kepada petugas keamanan.
Dengan kerjasama yang baik antara petugas dan pemudik, diharapkan arus mudik di Pelabuhan Samarinda dapat berjalan dengan aman, lancar, dan nyaman.