Wapres Gibran Pantau Langsung Penanganan Banjir dan Kondisi Pengungsi di Perumahan PGP Bekasi
Wapres Gibran Pantau Langsung Penanganan Banjir dan Kondisi Pengungsi di Perumahan PGP Bekasi
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Rabu (5/2/2025), langsung meninjau lokasi banjir dan menyapa para pengungsi di Perumahan Pondok Gede Permai (PGP), Jatirasa, Jatiasih, Bekasi. Kunjungan ini merupakan tindak lanjut arahan Presiden Prabowo Subianto pasca Rapat Terbatas (Ratas) di Istana Kepresidenan Jakarta pada Selasa (4/3/2025) terkait penanganan darurat banjir yang melanda wilayah tersebut. Gibran, yang mengunjungi Kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Kota Bekasi sebelum menuju lokasi banjir, berkomitmen memastikan bantuan pemerintah sampai kepada warga yang terdampak.
Dalam kunjungannya, Wapres Gibran tidak hanya melihat kondisi infrastruktur yang terdampak, tetapi juga berdialog langsung dengan warga pengungsi untuk memahami kesulitan yang mereka hadapi. Ia mendengarkan langsung cerita warga tentang dampak banjir yang mengakibatkan rumah mereka terendam hingga ketinggian tiga meter. Kondisi ini memaksa ratusan warga mengungsi, dengan Perumahan PGP Bekasi menjadi salah satu titik evakuasi terbesar. Selain rumah warga, banjir juga merendam fasilitas umum seperti SD Jatirasa 5, yang turut dikunjungi Wapres.
Prioritas utama penanganan bencana ini, menurut Gibran, adalah evakuasi warga dan pendistribusian logistik secara optimal. Hal ini semakin penting mengingat bencana ini terjadi di bulan Ramadhan, di mana kebutuhan makanan dan layanan kesehatan bagi para pengungsi muslim yang menjalankan ibadah puasa harus benar-benar diperhatikan. “Distribusi logistik, obat-obatan, dan operasional dapur umum harus dipastikan berjalan lancar dan memenuhi kebutuhan para pengungsi,” tegas Gibran. Ia menekankan pentingnya koordinasi yang solid antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan seluruh lembaga terkait untuk memastikan penyaluran bantuan berjalan efektif dan efisien.
Wapres juga menyoroti pentingnya mengatasi kendala di lapangan. Akses yang sulit dijangkau dan hambatan distribusi logistik menjadi perhatian khusus. “Semua kendala harus segera diatasi agar masyarakat tidak semakin terbebani,” ujarnya. Selain itu, Gibran mengimbau masyarakat untuk tetap sabar, saling membantu, dan bahu membahu dalam menghadapi musibah ini. Pemerintah, kata Gibran, akan bekerja keras untuk memberikan penanganan terbaik, mempercepat pemulihan, dan memastikan kesejahteraan warga terdampak tetap terjaga.
Banjir di Perumahan PGP Bekasi, selain disebabkan oleh hujan deras pada Senin (3/3/2025), juga diakibatkan oleh luapan air dari Kali Cikeas dan Kali Cileungsi. Meskipun pada pagi hari saat kunjungan Wapres ketinggian air sudah mulai surut, jejak bencana berupa tumpukan lumpur masih terlihat di sepanjang jalan perumahan. Kejadian ini menyoroti perlunya langkah-langkah mitigasi bencana yang lebih komprehensif untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Pemerintah, melalui berbagai instansi terkait, diharapkan dapat melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem drainase dan pengelolaan sungai untuk mengurangi risiko banjir di masa mendatang. Langkah ini penting untuk melindungi warga dan memastikan keselamatan mereka.
Beberapa poin penting yang perlu diperhatikan dalam penanganan pasca banjir:
- Peningkatan koordinasi antar lembaga pemerintah dan relawan.
- Pemantauan berkelanjutan terhadap kondisi pengungsian dan kebutuhan para pengungsi.
- Perbaikan infrastruktur dan sistem drainase untuk mencegah banjir di masa depan.
- Sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang mitigasi bencana.
- Penjaminan akses layanan kesehatan dan makanan bergizi untuk para pengungsi.