Berkah Lebaran Bagi Pengusaha Rental Mobil Surabaya: Lonjakan Permintaan dan Strategi Jitu Menghadapi Risiko
Berkah Lebaran Bagi Pengusaha Rental Mobil Surabaya: Lonjakan Permintaan dan Strategi Jitu Menghadapi Risiko
Momen Idul Fitri membawa berkah tersendiri bagi para pengusaha rental mobil. Di tengah hiruk pikuk persiapan mudik, bisnis penyewaan kendaraan mengalami peningkatan permintaan yang signifikan. Achmad Bahak, pemilik PT Bintan Anugrah Pesona di Surabaya, menjadi salah satu pelaku usaha yang merasakan dampak positif tersebut.
Lonjakan Permintaan dan Unit Ludes Tersewa
Sejak sepuluh hari menjelang Lebaran, Achmad telah menerima pesanan untuk lebih dari 20 unit kendaraannya. Berbagai jenis mobil, mulai dari Avanza, Innova, hingga Hiace, habis dipesan untuk mengantarkan para pemudik ke berbagai daerah di Jawa Timur. Peningkatan permintaan ini merupakan fenomena tahunan yang selalu dinantikan oleh para pengusaha rental mobil.
"Menjelang Lebaran memang selalu menjadi puncak kesibukan kami. Dua hingga tiga hari sebelum hari raya, semua unit kendaraan sudah keluar," ujar Achmad.
Sebagian besar pelanggan yang menyewa mobil adalah pelanggan lama yang telah mempercayai layanan PT Bintan Anugrah Pesona. Namun, tak sedikit pula pelanggan baru yang datang karena rekomendasi dari teman atau keluarga.
- Peningkatan permintaan signifikan menjelang Lebaran.
- Berbagai jenis mobil habis dipesan.
- Pelanggan lama dan baru sama-sama memadati tempat rental.
Waspada Risiko Penyewa Nakal
Di balik ramainya permintaan, Achmad juga harus menghadapi tantangan berupa risiko penyewa nakal. Untuk meminimalisir risiko tersebut, ia telah memasang GPS pada hampir semua kendaraannya. Selain itu, ia lebih mengutamakan sistem rental dengan sopir dibandingkan lepas kunci.
"Sistem lepas kunci tetap ada, tetapi terbatas. Mayoritas kami sewakan dengan sopir untuk keamanan," jelas Achmad.
Prosedur penyewaan pun diperketat. Setiap penyewa harus memenuhi persyaratan standar seperti KTP, SIM, dan jaminan sepeda motor. Achmad juga mengandalkan instingnya dalam menilai calon penyewa. Jika ada yang mencurigakan, meskipun persyaratannya lengkap, ia tak segan untuk menolak.
- Pemasangan GPS untuk memantau kendaraan.
- Prioritas pada sistem rental dengan sopir.
- Prosedur penyewaan yang ketat dan selektif.
Tarif Naik, Kualitas Pelayanan Utama
Seperti tahun-tahun sebelumnya, tarif sewa kendaraan mengalami kenaikan selama musim Lebaran. Kenaikan ini berlaku baik untuk sewa dengan sopir maupun lepas kunci. Mobil-mobil premium seperti Alphard juga tetap diminati, meskipun tarifnya cukup tinggi.
"Harga sewa dengan sopir naik dua kali lipat. Jika biasanya Rp 250 ribu per hari, menjadi Rp 500 ribu. Begitu juga untuk lepas kunci," kata Achmad.
Namun, di balik kenaikan tarif, Achmad tetap mengutamakan keselamatan dan kepuasan pelanggan. Sebelum disewakan, setiap unit kendaraan dicek secara teliti, mulai dari oli, aki, hingga ban serep. Ia memastikan semua dalam kondisi prima sebelum digunakan oleh pelanggan.
- Kenaikan tarif sewa selama Lebaran.
- Pengecekan kendaraan secara teliti sebelum disewakan.
- Prioritas pada keselamatan dan kepuasan pelanggan.
Lebih dari Sekadar Bisnis
Bagi Achmad, bisnis rental mobil ini bukan hanya sekadar mencari keuntungan. Ia merasa bersyukur karena bisnis keluarganya yang telah berjalan sejak 2012 tetap eksis dan berkembang. Ia telah mengelola usaha ini sejak 2019 dan terus belajar dari berbagai pengalaman.
"Banyak suka duka dalam mengelola bisnis ini, tetapi yang terpenting adalah bagaimana kami harus selektif dalam memilih pelanggan," ungkap Achmad.
Dengan semua unit tersalurkan ke pelanggan dan kepuasan mereka terjaga, Achmad merasa kerja kerasnya terbayar. Ia berharap bisnisnya dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.
"Alhamdulillah, semua unit keluar dan pelanggan puas. Itu yang paling penting," pungkasnya.