Pelepasan Ribuan Pemudik Gratis DKI Jakarta: Gubernur Pramono Anung Tekankan Keamanan dan Anti-Pungli
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, secara resmi melepas keberangkatan 26.392 pemudik yang mengikuti program mudik gratis yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Acara pelepasan yang berlangsung di Monas, Jakarta Pusat, pada hari Kamis, 27 Maret 2025, dihadiri oleh Wakil Gubernur Rano Karno, Ketua DPRD DKI Khoirudin, Wakapolda Metro Jaya Djati Wiyoto, serta sejumlah pejabat lainnya.
Dalam sambutannya, Pramono Anung menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan program mudik gratis ini dan menekankan pentingnya keselamatan, kenyamanan, dan ketertiban selama perjalanan. Ia juga mengingatkan para pemudik untuk menjaga kerukunan dan senantiasa berdoa agar perjalanan berjalan lancar hingga tiba di kampung halaman masing-masing.
"Saya berharap perjalanan mudik ini dapat dinikmati dengan aman dan selamat sampai tujuan," ujar Pramono Anung.
Selain itu, Gubernur Pramono Anung juga menyoroti fasilitas yang disediakan bagi para pemudik, termasuk bus-bus yang nyaman dan ramah disabilitas. Dengan nada bercanda, ia mengungkapkan keinginannya untuk ikut mudik ke kampung halamannya di Kediri.
"Salah satu kota tujuan mudik kali ini adalah Kediri, kampung halaman saya. Di sana ada anak dan cucu saya. Kalau bisa, saya juga ingin ikut mudik," katanya disambut tawa hadirin.
Lebih lanjut, Pramono Anung menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk memberantas praktik pungutan liar (pungli) selama pelaksanaan program mudik gratis. Ia menyebutkan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah bekerja sama dengan Polda Metro Jaya, Pangdam Jaya, dan Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta untuk memastikan tidak ada pungli selama perjalanan mudik.
"Pemerintah Jakarta berkomitmen penuh untuk mewujudkan mudik yang bebas dari pungli. Inspektorat telah menyiapkan sarana pelaporan untuk disampaikan kepada siapa pun. Jika ada pungli, segera laporkan," tegasnya.
Pramono Anung mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan setiap indikasi pungli yang ditemukan melalui aplikasi sistem informasi pengaduan pungutan liar atau langsung ke unit pemberantasan pungutan yang ada di setiap posko mudik. Ia menekankan pentingnya penanganan serius terhadap masalah pungli agar tidak meluas.
"Saya melihat masalah pungli ini jika tidak ditangani secara serius akan menjadi gejala ke mana-mana. Dengan demikian, lihat, lawan, dan laporkan setiap persoalan pungli," tambahnya.
Di akhir sambutannya, Pramono Anung mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah kepada seluruh pemudik dan berharap mereka dapat merayakan hari raya bersama keluarga tercinta dalam suasana yang penuh kebahagiaan dan kedamaian.
"Selamat berkumpul dengan keluarga. Semoga perjalanan mudik lancar, aman, dan menyenangkan," pungkasnya.
Program mudik gratis ini merupakan inisiatif Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk membantu warga Jakarta yang ingin merayakan Hari Raya Idul Fitri di kampung halaman masing-masing. Program ini bertujuan untuk mengurangi beban biaya transportasi bagi masyarakat serta mengurangi kepadatan lalu lintas di jalan raya selama musim mudik.
Dengan adanya program mudik gratis ini, diharapkan masyarakat dapat merayakan Hari Raya Idul Fitri dengan lebih tenang dan bahagia bersama keluarga tercinta.
Fasilitas yang Disediakan:
- Bus nyaman dan ramah disabilitas
- Posko mudik dengan unit pemberantasan pungli
- Aplikasi sistem informasi pengaduan pungutan liar
Imbauan:
- Laporkan indikasi pungli
- Jaga keselamatan dan ketertiban selama perjalanan
- Nikmati perjalanan dan berkumpul dengan keluarga
Pesan Gubernur:
- Mudik aman dan selamat
- Anti-pungli
- Berkumpul dengan keluarga tercinta