Trend Micro Luncurkan Cybertron: Garda Depan AI untuk Pertahanan Siber Proaktif

Trend Micro Ungkap Cybertron: Inovasi AI untuk Perkuat Pertahanan Siber

Dalam lanskap keamanan siber yang terus berkembang, Trend Micro, perusahaan keamanan siber global yang didirikan pada tahun 1988, mengambil langkah maju dengan memperkenalkan Cybertron, sebuah model bahasa besar (LLM) yang dirancang khusus untuk memprediksi dan menangkal serangan siber yang semakin canggih. Inisiatif ini menandai babak baru dalam pertahanan siber, di mana kecerdasan buatan (AI) digunakan untuk melawan AI.

Laksana Budiwiyono, Country Manager Trend Micro Indonesia, menjelaskan bahwa Cybertron adalah jawaban atas meningkatnya ancaman siber yang memanfaatkan AI, seperti deepfake, phishing yang dipersonalisasi, dan serangan sistem otomatis. "Para pelaku serangan siber semakin pintar dengan kemunculan AI. Kami di Trend Micro harus selangkah lebih maju untuk menjaga keamanan pelanggan," ujarnya dalam wawancara eksklusif.

Cybertron: LLM yang Dipersenjatai dengan Intelijen Ancaman Siber

Cybertron bukan sekadar LLM biasa. Ia dilatih secara khusus untuk memahami seluk-beluk serangan siber, baik tradisional maupun modern. Dibangun di atas model AI Llama 3.1 dan dipercepat oleh Nvidia Inference Microservices (NIM), Cybertron dipersenjatai dengan:

  • Intelijen Ancaman Komprehensif: Data dari lebih dari 250 juta sensor yang memantau 82 juta aset di lebih dari 500.000 perusahaan di 175 negara.
  • Kemampuan Machine Learning (ML): Klasifikasi data, deteksi kerentanan, dan identifikasi deepfake, phishing, malware, serta anomali pengguna.
  • Keahlian Keamanan Siber Mendalam: Pengetahuan dari 3.000+ pakar keamanan dan 700+ paten teknologi keamanan siber.
  • Riset Kerentanan Zero-Day: Lebih dari 20 tahun riset dari Trend Micro Zero Day Initiative, memberikan perlindungan pelanggan 70 hari lebih cepat dari rata-rata industri.

"Dengan pengetahuan yang luas ini, Cybertron berfungsi sebagai penyeimbang AI, yaitu AI untuk keamanan dan keamanan untuk AI," kata Laksana.

Integrasi dengan Trend Micro Vision One: Pertahanan Proaktif dalam Satu Platform

Cybertron terintegrasi dengan Trend Micro Vision One, platform terpadu yang memberikan visibilitas lengkap atas keamanan endpoint, server, dan layanan cloud. Sebagai "mesin" baru Vision One, Cybertron memungkinkan platform ini untuk secara proaktif memprediksi dan mencegah serangan siber.

Fitur-fitur utama Cybertron dalam Trend Micro Vision One meliputi:

  • Deteksi Proaktif: Mengidentifikasi potensi ancaman sebelum serangan terjadi.
  • Analisis Ancaman Terpadu: Menggabungkan data dari berbagai sumber untuk memberikan gambaran komprehensif tentang lanskap ancaman.
  • Respons Otomatis: Mengisolasi endpoint yang terinfeksi dan memblokir aktivitas mencurigakan secara otomatis.

Cybertron juga meningkatkan kemampuan chatbot Companion di dalam Vision One, memungkinkan pengguna untuk mengajukan pertanyaan dan menerima analisis keamanan sistem secara real-time.

Menuju Keamanan Siber yang Terbuka dan Kolaboratif

Trend Micro membuka akses ke Cybertron sebagai open source, dengan tujuan mempercepat pengembangan dan penyempurnaan model AI ini. "Kami menjadikan LLM ini open source agar dapat berkembang dengan cepat untuk menangkal dan memprediksi berbagai serangan AI di masa depan," jelas Laksana.

Cybertron saat ini tersedia secara gratis untuk pelanggan Trend Micro Vision One. Namun, Trend Micro mempertimbangkan untuk mengadopsi model lisensi di masa mendatang.

Dengan Cybertron, Trend Micro berupaya untuk tidak hanya melindungi organisasi dari ancaman siber saat ini, tetapi juga untuk membangun fondasi bagi keamanan siber yang adaptif dan responsif terhadap tantangan masa depan. Inisiatif ini menggarisbawahi pentingnya kolaborasi dan inovasi dalam memerangi kejahatan siber yang semakin canggih.