Salat Idul Fitri 2025 di Masjid Negara IKN Dibatalkan: Akses dan Konstruksi Jadi Kendala Utama
Salat Idul Fitri 2025 di Masjid Negara IKN Dibatalkan: Akses dan Konstruksi Jadi Kendala Utama
Rencana penyelenggaraan Salat Idul Fitri 1446 Hijriah di Masjid Negara Ibu Kota Nusantara (IKN) terpaksa dibatalkan. Keputusan ini diumumkan oleh Otorita IKN dengan alasan utama terkait kondisi teknis dan aksesibilitas yang belum memadai. Penundaan ini menjadi perhatian serius mengingat Masjid Negara IKN diharapkan menjadi simbol penting dalam kehidupan beragama di ibu kota baru.
"Dengan mempertimbangkan faktor teknis dan aksesibilitas yang masih memerlukan penyempurnaan, pelaksanaan Salat Idul Fitri 2025 di Masjid Negara IKN belum dapat dilaksanakan," ungkap Staf Khusus Kepala Otorita IKN Bidang Komunikasi Publik, Troy Pantouw.
Alasan utama pembatalan ini adalah progres pembangunan masjid yang belum rampung. Saat ini, konstruksi Masjid Negara IKN masih berjalan dengan fokus pada penyelesaian struktur atap dan menara. Data terbaru menunjukkan progres pembangunan baru mencapai 54,3%. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran terkait keselamatan dan keamanan jemaah, mengingat ibadah Salat Idul Fitri biasanya menarik perhatian ribuan umat Muslim.
Tantangan Pembangunan dan Aksesibilitas
Selain progres konstruksi, Otorita IKN juga menyoroti masalah aksesibilitas menuju masjid. Jalan menuju lokasi masjid masih perlu ditingkatkan untuk mengakomodasi lonjakan kendaraan dan pejalan kaki saat Salat Id. Penyempurnaan akses ini krusial untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan jemaah yang hadir.
Berikut adalah beberapa poin penting terkait kendala pembangunan dan aksesibilitas:
- Progres Konstruksi: Pembangunan Masjid Negara IKN baru mencapai 54,3%, dengan fokus pada struktur atap dan menara.
- Akses Jalan: Jalan menuju masjid masih perlu ditingkatkan untuk menampung volume kendaraan dan pejalan kaki saat Salat Id.
- Keselamatan: Kondisi konstruksi yang belum rampung menimbulkan risiko keselamatan bagi jemaah.
Target Penyelesaian dan Harapan Masa Depan
Otorita IKN menargetkan penyelesaian Masjid Negara IKN pada triwulan keempat tahun 2025. Meskipun kontrak pembangunan telah diperpanjang, diharapkan masjid ini dapat segera difungsikan sebagai pusat ibadah dan kegiatan keagamaan di IKN. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus memantau perkembangan pembangunan masjid ini.
"Berdasarkan informasi dari Kementerian PU, menyebutkan bahwa target penyelesaian pembangunan Masjid Negara IKN diharapkan dapat tercapai pada triwulan keempat tahun 2025. Kontrak pembangunan sudah diperpanjang. Ditargetkan pada triwulan keempat tahun ini Masjid Negara IKN sudah dapat difungsikan untuk ibadah," jelas Troy Pantouw.
Masjid Negara IKN dirancang sebagai bangunan megah dengan empat lantai, dua lantai mezanin, dan pelataran serbaguna serta area parkir dua lantai. Masjid ini nantinya mampu menampung hingga 29.000 jemaah. Keberadaan Masjid Negara IKN diharapkan menjadi simbol persatuan dan keberagaman umat Islam di Indonesia serta menjadi daya tarik wisata religi di IKN.
Penundaan Salat Idul Fitri 2025 di Masjid Negara IKN merupakan langkah yang tepat untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan jemaah. Diharapkan, pembangunan masjid dapat segera diselesaikan dan masyarakat dapat segera menikmati fasilitas ibadah yang representatif di Ibu Kota Nusantara.