PGN Lampaui Target, Raih Laba Bersih Rp 5,3 Triliun Berkat Strategi Optimasi dan Ekspansi Bisnis
PGN Ukir Kinerja Gemilang di Tahun 2024
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mengumumkan pencapaian finansial yang membanggakan untuk tahun buku 2024, dengan laba bersih mencapai Rp 5,3 triliun atau setara dengan 339,4 juta dollar AS (dengan kurs Rp 15.700 per dollar AS). Pendapatan perusahaan juga tumbuh signifikan, mencapai Rp 59,6 triliun atau 3,8 miliar dollar AS. Kinerja positif ini didorong oleh beberapa faktor kunci, termasuk ekspansi bisnis LNG trading internasional dan peningkatan kontribusi dari segmen transmisi gas serta regasifikasi.
Direktur Utama PGN, Arief S. Handoko, dalam keterangan resminya, menyampaikan apresiasi atas kerja keras seluruh tim yang berhasil mengimplementasikan strategi optimalisasi infrastruktur gas bumi dan efisiensi keuangan. Menurutnya, infrastruktur gas bumi memegang peranan vital dalam menjaga ketahanan energi nasional. Oleh karena itu, PGN berkomitmen untuk terus mengembangkan dan memanfaatkan infrastruktur ini secara maksimal.
Optimalisasi Infrastruktur Gas Bumi
Sepanjang tahun 2024, PGN fokus pada optimalisasi aset-aset strategis, salah satunya adalah Floating Storage Regasification Unit (FSRU) Lampung. FSRU ini dioptimalkan untuk memenuhi kebutuhan berbagai sektor, mulai dari industri manufaktur hingga pembangkit listrik. Peningkatan signifikan juga tercatat pada pemanfaatan Terminal Usage Agreement (TUA), yang melonjak 33 persen dari 54 BBTUD di tahun 2023 menjadi 72 BBTUD di tahun 2024.
Di sektor transmisi, PGN berhasil meningkatkan volume gas yang disalurkan menjadi 1.543 MMSCFD. Peningkatan ini didukung oleh suplai gas yang lebih besar dari lapangan Jambaran Tiung Biru (JTB) melalui pipa Gresik-Semarang, yang mengalami pertumbuhan sebesar 48 persen, dari 88 MMSCFD menjadi 130 MMSCFD. Selain itu, PGN juga telah memulai operasional pipa transmisi Senipah-Balikpapan dengan volume 30 MMSCFD. Penyaluran gas melalui pipa Grissik-Duri dan Grissik-Batam juga mengalami peningkatan sebesar 29 MMSCFD.
Efisiensi Keuangan dan Pengelolaan Biaya
PGN tidak hanya fokus pada peningkatan pendapatan, tetapi juga berupaya untuk meningkatkan efisiensi keuangan. Hal ini tercermin dari kenaikan arus kas operasi sebesar 9 persen, yang dicapai melalui strategi optimalisasi pendapatan dan efisiensi biaya. Beban keuangan perusahaan juga berhasil ditekan hingga 23 persen melalui strategi pembiayaan yang lebih efisien, seperti optimalisasi penggunaan dana internal dan pelunasan obligasi. Langkah-langkah ini berkontribusi pada penurunan liabilitas jangka pendek sebesar 327,9 juta dollar AS atau setara dengan penurunan sebesar 22 persen.
Prospek Cerah dan Komitmen Berkelanjutan
Dengan kinerja yang solid dan strategi yang terarah, PGN optimis dapat terus tumbuh secara berkelanjutan. Perusahaan berkomitmen untuk memberikan manfaat yang maksimal bagi pelanggan, pemangku kepentingan, dan seluruh masyarakat Indonesia. PGN akan terus berinvestasi dalam pengembangan infrastruktur gas bumi, meningkatkan efisiensi operasional, dan menjajaki peluang-peluang bisnis baru untuk memperkuat posisinya sebagai perusahaan energi terkemuka di Indonesia.
Rincian Kinerja PGN 2024
Berikut adalah rincian kinerja PGN selama tahun 2024:
- Laba Bersih: Rp 5,3 Triliun (339,4 juta dollar AS)
- Pendapatan: Rp 59,6 Triliun (3,8 miliar dollar AS)
- Peningkatan TUA: 33 Persen
- Volume Transmisi Gas: 1.543 MMSCFD
- Peningkatan Suplai JTB: 48 Persen
- Penurunan Beban Keuangan: 23 Persen
- Penurunan Liabilitas Jangka Pendek: 22 Persen
PGN terus berkomitmen untuk mendukung program pemerintah dalam penyediaan energi bersih dan terjangkau bagi seluruh masyarakat Indonesia. Dengan inovasi dan efisiensi, PGN akan terus menjadi pilar penting dalam ketahanan energi nasional.